Meta Pangkas 11 Ribu Karyawan, Zuckerberg Langsung Minta Maaf

Uzone.id - Kemarin Twitter, sekarang giliran Meta yang fiks memecat 11 ribu karyawan dari perusahaan mereka. Total keseluruhan yang di PHK adalah 13 persen dari keseluruhan karyawan induk Facebook dan Instagram ini.

Kabar pemangkasan ini sudah beredar semenjak bulan lalu dan dieksekusi pada Rabu, (09/11). Dalam sebuah surat, dilansir dari SiliconValley.com, Zuckerberg berbagi kabar ini kepada seluruh karyawannya.

“Hari ini saya mengumumkan beberapa perubahan tersulit yang kami buat dalam sejarah Meta,” tulis Zuckerberg.

“Saya telah memutuskan untuk mengurangi ukuran tim sebesar 13 persen, dan harus melepas lebih dari 11 ribu karyawan berbakat kami,” tambahnya.

Baca juga: Ribet Urus Twitter, Elon Musk Malah Jual Saham Tesla

Dalam pengumumannya, Zuckerbeg juga mengatakan kalau platform Meta harus lebih ramping dan juga efisien. Selain memangkas karyawan, Meta juga akan memotong pengeluaran dan memperpanjang pembekuan perekrutan hingga kuartal pertama 2023.

"Saya akan bertanggung jawab atas keputusan ini dan mengapa kami sampai di sini," kata Zuckerberg. 

"Saya tahu ini sulit untuk semua pihak, dan saya sangat menyesal untuk mereka yang terkena dampak,” ujarnya. 

BREAKING: Mark Zuckerberg's video of $META layoffs has been leaked.

Here it is below.

"I want to say, upfront, that I take full responsibility." pic.twitter.com/5cJL3eEudS

— unusual_whales (@unusual_whales) November 9, 2022

Zuckerberg mengakui kalau gelombang PHK ini merupakan salah satu dampak dari pihaknya yang salah perhitungan intensitas permintaan pasca-corona untuk produk dan layanan teknologi.

“Banyak orang memperkirakan ini akan menjadi akselerasi permanen yang akan berlanjut bahkan setelah pandemi berakhir," kata Zuckerberg.

“Termasuk saya, maka dari itu saya membuat keputusan untuk meningkatkan investasi secara signifikan. Dan sayangnya, ini tak berjalan seperti yang saya harapkan,” sesalnya.

Baca juga: Susul Twitter, Meta Juga Bakal PHK Ribuan Karyawan?

Apalagi saat pandemi mulai surut, perpindahan ke e-commerce dan juga platform digital turut menyusut. Lebih buruk lagi, kondisi ekonomi juga mulai goyah, Meta dan platformnya Facebook pun harus menghadapi saingan dari platform lainnya.

“Tidak hanya perdagangan online yang kembali ke tren sebelumnya, tetapi juga ada penurunan ekonomi makro, meningkatnya persaingan, dan hilangnya sinyal iklan telah menyebabkan pendapatan kami jauh lebih rendah dari yang saya harapkan,” kata Zuckerberg.

Pada akhir surat ini, Zuckerberg mengakui kesalahan yang ia perbuat dan menyatakan akan bertanggung jawab untuk ini.

“Zuckerberg mengakui bahwa dia harus menanggung sebagian besar kesalahan atas kesalahan langkah Meta.

"Saya salah, dan saya bertanggung jawab untuk itu," kata Zuckerberg dalam surat tersebut.