Home
/
News

Meteor Misterius Lintasi Langit Michigan, Bikin Gempa?

Meteor Misterius Lintasi Langit Michigan, Bikin Gempa?
Hani Nur Fajrina18 January 2018
Bagikan :

Sejumlah penduduk yang tinggal di kawasan Michigan, Detroit, Amerika Serikat pada Selasa malam (16/1) waktu setempat sempat heboh lantaran ada cahaya terbang melesat dengan cepat di langit. Setelah diselidiki, itu adalah meteor.

Dari konfirmasi peneliti Meteorid Environment Office NASA, Bill Cooke, meteor itu memiliki lebar dua meter dan berkekuatan 45.061 kilometer per jam. Namun, ia sulit untuk dilacak. Meteor tersebut meledak di udara dengan kekuatan 100 ton TNT. Lantas apakah Michigan mengalami efek seperti gempa?

Dugaan tersebut sempat mencuat setelah laporan cuaca National Weather Service's Detroit (NWS) mempublikasikan cuitannya di akun Twitter resmi mereka, @NWSDetroit. Mereka mengatakan, "United States Geological Survey (USGS) mengkonfirmasi bahwa meteor yang jatuh ke Bumi sekitar pukul 20.10 menyebabkan gempa bumi dengan magnitude 2.0."

Mengutip situs Popular Science, pernyataan tersebut ternyata tidak sepenuhnya benar. Objek antariksa itu memang mengandung energi ke Bumi, entah dengan cara menghantam permukaan atau mengirim gelombang yang sama besarnya melalui udara. Meski begitu, dampak meteor tersebut tidak sampai meruntuhkan bangunan atau mengguncang barang-barang. Dengan kata lain, energi meteor misterius itu tidak cukup kuat untuk mengakibatkan atau paling tidak memicu gempa bumi.

Dari situ, pihak USGS meluruskan bahwa yang mereka maksud adalah alat seismometer mereka mendeteksi ada getaran yang berkekuatan sama dengan apa yang biasanya terjadi saat gempa bumi berkekuatan 2.0 richter. Pecahan di dalam kerak Bumi sangat kuat untuk membuat permukaan bergetar, hal ini tentu saja ada di dalam jaringan standar seismometer. Nah, dengan kata lain, sebuah meteor yang tengah melintas di udara dan jatuh di permukaan tidak melulu dapat mengakibatkan gempa bumi.

"Kita tidak bisa langsung membandingkan meteor dengan ukuran gempa bumi. Dua hal ini berbeda karena sumbernya pun berbeda. Yang satu berasal dari udara, dan satunya lagi dari Bumi," jelas Julie Dutton selaku ahli geofisika dari USGS. "Saat kita melihat perpindahan energi di seismometer, orang-orang berpikir, meteor itu menghantam Bumi dengan segala kekuatannya, padahal itu tidak sepenuhnya benar. Banyak energinya terdapat di udara. Dan dalam kasus meteor Michigan, kita bahkan belum tahu apakah ia menabrak permukaan Bumi atau tidak."

Kendati begitu, Dutton mengakui bahwa peristiwa itu sangat menakjubkan. "Kejadian yang langka bagi kita semua, terutama dapat menyaksikannya di instrumen seismometer," ungkapnya.

Sekadar diketahui, seismometer adalah instrumen ilmiah yang didesain untuk mendeteksi getaran di permukaan yang berasal dari dalam Bumi. Kemudian, sebuah meteoroid adalah bongkahan asteroid atau komet, di mana saat ia memasuki atmosfer Bumi, ia akan menjadi meteor atau bola api. Banyak juga yang menamakannya bintang jatuh. Ketika batuan antariksa ini menabrak permukaan Bumi dan menghasilkan pecahan, ia dinamakan meteorit.

Tags:
populerRelated Article