MG Siap Lahir, Antara Gangguan Virus Corona dan Pasokan Modal Besar
Uzone.id - Munculnya PT MG Motor Indonesia di website resmi Gaikindo menandakan rencana MG lahir sebagai pendatang baru di Indonesia. Lalu bagaimana potensi pabrikan Inggris rasa China ini?
Kalau melihat sejarahnya, Morris Garage alias MG bukanlah pabrikan kacangan. Apalagi sekarang sudah berada dibawah naungan grup raksasa China, SAIC.Namun, MG lahir di tanah air dengan kondisi yang unik. Pertama soal isu wabah Corona yang sedang melanda dunia, termasuk Indonesia.
Bukan tanpa alasan memasukkan isu virus Corona terhadap rencana kelahiran MG di Indonesia, sebab MG tetaplah pabrikan yang berasal dari China.
Baca juga: DFSK Bersiap Luncurkan Van Pesaing Gran Max
Biasanya, sebagai permulaan, mobil ini pasti plek-plekkan didatangkan dari China, dengan sejumlah penyesuaian baik terhadap regulasi negara setempat, juga kebutuhan spesifikasi dan fiturnya.
Karena masih didatangkan dari China, komponen lokalnya pun masih sedikit sekali, sehingga MG benar-benar bergantung dari pasokan SAIC di China sana untuk melangsungkan hidupnya di Indonesia.
Kalau pabrikan lain baik Eropa dan Jepang aja merasa terancam dengan pasokan komponen dari China, apalagi pabrikan mobil China itu sendiri, sehingga dituntut kejelian MG untuk memuluskan kelahirannya di Indonesia ditengah isu virus Corona.
Namun, kalau MG berhasil melalui isu wabah Corona, maka masa depan yang cerah jadi keniscayaan pabrikan ini--salah satunya karena MG disokong pemodal raksasa SAIC di China sana.
Yess, seperti halnya Wuling, MG pun berada di bawah ketiak SAIC. Coba aja lihat pergerakan Wuling ketika merangsek ke pasar otomotif nasional, seharusnya MG pun sedikit banyak bakal punya gaya dan karakter yang mirip dengan Wuling.
Bedanya, MG start dengan mengandalkan sebuah SUV, sementara Wuling mengandalkan MPV.
Tapi ketika sudah di pasaran, maka kedua merek ini akan saling bersaing, terutama berebut segmen SUV kompak dengan harga yang..., hmm, apakah MG juga bakal menggunakan strategi harga miring seperti pabrikan China lainnya? Itu kami belum tau..
Namun, sokongan uang dari SAIC bakal jadi modal segar buat MG memulai pertarungannya. Apalagi, MG gak harus mengucurkan investasi pabrik seperti Wuling, karena konon kabarnya akan menumpang produksi mobil di pabrik Wuling.
Sehingga, kucuran dana dari SAIC bisa difokuskan untuk menggencarkan promo dan brand image, sambil terus agresif membangun jaringan layanan purna jual agar terlihat dan beneran serius menggarap pasar otomotif Tanah Air.
Baca juga: Komponen dari China Langka Karena Virus Corona, Honda Pangkas Produksi
Karena secara produk, seharusnya nama besar MG sudah gak masalah. Apalagi produknya berjenis SUV yang memang jadi segmen paling aman buat pemula di Indonesia dan sedang naik daun pula.
SAIC boleh jadi adalah ancaman terbesar yang bisa ditebar MG untuk para kompetitornya, meski secara kondisi, pabrikan China yang lahir ditengah isu virus Corona bisa menjadi backfire tersendiri buat pabrikannya.
Tau sendiri warga +62 ketika harus berhadapan dengan merek baru. Wuling dan DFSK mungkin sudah merasakannya. Jangankan membeli mobilnya, menyentuh mobilnya pun bisa ngebuat publik ragu terkait isu virus Corona tersebut.
Tapi semoga semuanya berjalan lancar. Kehadiran MG biar bagaimanapun bakal memperkaya khasanah permerekan otomotif di Indonesia. Semoga juga dengan didukung produk yang berkualitas dan sokongan dana unlimited dari SAIC.
Mari kita sambut Morris Garage di Indonesia...sebentar lagi.
VIDEO BMW X1 Terbaru, Begini Toh SUV Kompak Termurahnya