Microsoft Pangkas Divisi Game, Pemilik Candy Crush Dikorbankan
Ilustrasi foto: Matthew Manuel/Unsplash
Uzone.id – Microsoft jadi raksasa teknologi selanjutnya yang turut ‘bersih-bersih’ di awal tahun ini. Gak mau kalah dari Google dan Meta, Microsoft berencana memangkas ribuan karyawan mereka.
Divisi game Microsoft menjadi korban pemangkasan ini. Dilaporkan Reuters, Jumat, (26/01), Microsoft harus melepas 1900 karyawan atau 8 persen dari keseluruhan divisi Microsoft Gaming, khususnya di perusahaan Activision Blizzard.Activision Blizzard sendiri adalah perusahaan developer dan publisher dari beberapa game terkenal dunia. Candy Crush, Overwatch dan Call of Duty jadi beberapa game yang berasal dari perusahaan ini.
Tak hanya karyawannya saja yang kena layoff, pemimpin Blizzard, Mike Ybarra dan Chief Design Officer Allen Adham juga ikut meninggalkan perusahaan.
“Pemangkasan 1900 karyawan game Microsoft semakin meyakinkan bahwa, bahkan ketika kalian kerja di perusahaan sukses sekalipun, hidup kalian tidak terlindungi tanpa adanya ‘suara’ di pekerjaan tersebut,” kata salah satu tim dari organisasi Communications Workers of America (CWA).
Beberapa bulan lalu, Blizzard baru mendapatkan kucuran dana USD69 miliar atau Rp1 triliun lebih dari Microsoft untuk mengembangkan game populernya Call of Duty. Namun, setelah itu muncul kabar lain kalau Blizzard gagal meluncurkan game baru yang sudah disiapkan oleh mereka.
Selain itu, Microsoft juga sedang dalam keadaan yang baik-baik saja, dimana perusahaan ini baru saja mendapat capaian baru, dimana perusahaan ini mendapat valuasi mencapai USD3 triliun atau sekitar Rp47,4 Kuadriliun.
Microsoft menjadi raksasa selanjutnya yang terkena badai PHK, sebelumnya perusahaan game lain seperti Discord, Twitch dan Riot Games juga melakukan pemangkasan karyawan demi menjaga stabilitas perusahaan.
Hingga hari ke-26 tahun 2024 ini, website Layoffs.fyi telah mencatat 21 ribu karyawan telah di-PHK dari 76 perusahaan teknologi di seluruh dunia. Kebanyakan alasan yang disampaikan oleh perusahaan ini adalah untuk menghemat dan meningkatkan pendapatan perusahaan.