Minum Susu Mentah Menyehatkan, Mitos atau Fakta?
(Foto: Unsplash)
Uzone.id - Banyak orang mengira bahwa meminum susu mentah memberikan manfaat untuk kesehatan. Padahal anggapan tersebut tidak benar, bahkan cenderung membahayakan.Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), anggapan tubuh dapat mencerna susu mentah dengan baik adalah mitos. Demikian mengutip Reader’s Digest.
Food and Drug Administration (FDA) dari Amerika Serikat juga telah melarang penjualan susu mentah untuk konsumsi manusia. Alasannya, menurut penelitian terbaru, susu yang tidak dipasteurisasi bertanggung jawab untuk beberapa penyakit penyakit.
Baca: Apakah HIV Bisa Menular Melalui Bersin dan Bersalaman?
Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Emerging Infectious Diseases menganalisis data wabah penyakit dari 2009 hingga 2014.
Para peneliti melacak 87 wabah keracunan makanan yang melibatkan bakteri jahat seperti E. coli, salmonella, campylobacter, dan listeria.
Para peneliti menemukan bahwa susu mentah dan keju bertanggung jawab atas 96 persen dari semua wabah penyakit.
Baca: Rutin Konsumsi Kafein Meningkatkan Risiko Stroke, Benarkah?
Rata-rata, susu mentah memicu 760 kasus keracunan makanan per tahun, dan sekitar 22 kasus memerlukan rawat inap.
"Permintaan konsumen untuk makanan organik dan alami telah meningkat. Namun, produk makanan alami tidak selalu lebih aman, sebagaimana dibuktikan oleh tingginya tingkat penyakit yang berkaitan dengan produk susu yang tidak dipasteurisasi, ” tulis para penulis penelitian.
Sementara itu, CDC menyatakan, "Tidak ada manfaat kesehatan dari minum susu mentah. Sedangkan belum ditemukan kasus bahwa proses pasteurisasi susu dapat menjadi penyebab penyakit kronis, alergi, atau masalah perkembangan atau perilaku.”