Home
/
Entertainment

Miranda Kerr Serahkan Perhiasan Super Mewah Terkait Kasus Korupsi

Miranda Kerr Serahkan Perhiasan Super Mewah Terkait Kasus Korupsi

Esthi Maharani28 June 2017
Bagikan :

Model Miranda Kerr menyerahkan perhiasan senilai 8,1 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 108 miliar kepada Departemen Kehakiman AS. Penyerahan ini dilakukan setelah Jaksa menyatakan bahwa perhiasan tersebut berkaitan dengan kasus korupsi Malaysia.

Kerr menerima perhiasan mewah tersebut sebagai hadiah dari seorang ahli keuangan Malaysia. Diduga, uang yang digunakan ahli keuangan Malaysia tersebut untuk membeli perhiasan berasal dari uang Pemerintah yang digelapkan.

Melalui perwakilannya, Kerr menyatakan bahwa ia siap untuk bersikap kooperatif dalam penyelidikan kasus korupsi di Malaysia ini. Kerr juga menyatakan kesediaannya untuk membantu proses penyelidikan dengan cara apapun yang ia bisa lakukan.

"Sejak awal penyelidikan, Miranda Kerr bekerjasama penuh dan berjanji mengembalikan hadiah perhiasan tersebut ke pemerintah," ujar perwakilan Kerr, Mark Fabiani seperti dilansir Fortune.

Diduga ada lebih dari 4,5 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp 60 triliun dana pemerintah di 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang dicuri dalam kasus korupsi ini. Perdana Menteri Najib Razak diduga terlibat dalam kasus korupsi besar ini. Di sisi lain, Razak telah menyatakan bahwa ia tak pernah melakukan sesuatu yang ilegal.

Miranda Kerr bukan satu-satunya selebriti yang menyerahkan hartanya karena terkait kasus korupsi ini. Leonardo DiCaprio juga menyerahkan karya seni senilai 3,2 juta dolar Amerika atau setara dengan Rp 42,7 miliar. Salah satu di antaranya adalah lukisan karya Picasso.

Selain karya seni, Leonardo DiCaprio juga harus melepas hak ciptanya atas film The Wolf of Wall Street. Hak cipta DiCaprio atas film tersebut disita karena diduga terkait dengan kasus korupsi di Malaysia.

Meski Kerr dan DiCaprio memiliki harta yang diduga terkait kasus korupsi, keduanya tidak dinyatakan terlibat dalam kasus kriminal apapun.


populerRelated Article