Misteri Ofir, Pulau Emas Nabi Sulaiman Konon ada di Indonesia
Uzone.id - Kamu pasti mengenal Raja Solomon atau Sulaiman dalam Agama Islam, merupakan penguasa terkenal yang pernah hidup sekitar tahun 970 sebelum Masehi.
Dalam tiga kitab suci yang berbeda, Solomon atau Sulaiman adalah pemimpin yang sukses menjadikan kerajaannya sebagai negara adidaya yang terkemuka di Timur Tengah.
Tak hanya itu, Sulaiman diketahui mempunyai kekayaan yang sangat berlimpah berupa emas murni. Bahkan konon, jumlah emas dimiliki oleh Sulaiman ini sebanyak 500 ton atau ditaksir mencapai USD 60 miliar.
Para ilmuwan dan sejarahwan percaya bahwa emas-emas yang terkumpul sebanyak ini datang dari sebagai upeti dari para pulau lainnya yang menjadi bagian wailayah kekuasaan kerajaan Sulaiman.
Nah, menurut legenda, ada salah satu upeti besar yang pernah diberikan kepada Raja Sulaiman. Bahkan saking banyaknya, emas-emas tersebut sampai menyelimut suatu pulau. Pulau inilah yang dikenal sebagai Ophir atau Ofir.
Sayangnya bagi para sejarawan, Kitab Suci manapun tidak pernah membahas secara terperinci tentang keberadaan pulau Ofir milik Sulaiman itu. Tidak pernah ada catatan spesifik lokasinya.
Afrika
Ada yang menyebut Ofir ini terletak di benua Afrika. Seperti dikutip Uzone.id dari Historic Mysteriec, Tomé Lopes paling dikenal saat ini karena menjadi penulis terkenal soal penjelajah Portugis Vasco de Gama pernah menyinggung soal Ofir.
Lopes mengusulkan bahwa Ofir adalah nama asli untuk Great Zimbabwe. Selama periode Renaissance, ini adalah pusat utama dari semua perdagangan emas Afrika.
Namun, arkeolog telah melakukan penelitian dengan reruntuhan di wilayah ini sampai era abad pertengahan, dan mereka sepakat tidak mungkin emas itu berasal atau terkait Sulaiman.
Indonesia
Penulis sebuah buku berbahasa Spanyol yang disebut Colección General de Documentos Relativos menjelaskan metode yang diperlukan untuk menemukan Ofir.
Bagian 'Dokumen No. 98, yang ditulis antara 1519-22, Ophir dapat ditemukan dengan melakukan perjalanan pertama dari Tanjung Harapan ke India. Dari sana ke Burma, Sumatra, kemudian Maluku, Kalimantan, Sulu dan terakhir di Tiongkok.
Di Pulau Sumatera, tepatnya Bukit Barisan, Sumatera Barat ada Gunung Talamau, yang dulunya dikenal dengan nama Gunung Ophir. Oleh karena hal inilah para ilmuwan kemudian sepakat bahwa Ofir ada di Sumatera Barat.
Hanya saja dari keterangan parasasti Nalanda, tahun 860 Masehi, Pulau Sumatera disebut juga sebagai Swarnadwipa, dalam Bahasa Sanskerta berarti ‘pulau emas’.
Jadi sampai sekarang, misteri emas Ofir pun masih menjadi misteris yang belum terpecahkan.