Mobil Kekinian Punya Soket Buat Ngecas Hape, tapi Ini Bahayanya!

Foto: ilustrasi - dok. Toyota

Uzone.id - Mobil kekinian dianggap kurang update kalau gak menyediakan fitur soket buat ngecas smartphone. 

Bahkan, banyak mobil saat ini menyediakan soket buat ngecas smartphone tersebut gak cuma satu, tapi dua dan tiga di semua baris kursi penumpang.

Selain lubang USB, biasanya power outlet pemantik api yang bisa dijadikan lubang untuk ngecas hape.

Dengan adanya fitur tersebut, tentu aja pas kalian jalan jauh atau terjebak kemacetan gak boring kalau smartphonr lowbat.

Baca juga: Intip Interior Avanza Facelift, Ada Ubahan Apa?

Namun kebiasaan ngecas hape di mobil ada bahayanya lho. Berikut bahaya kebiasaan ngecas smartphone di mobil dikutip dari situs Toyota:

Kondisi listrik di mobil cenderung tidak stabil dan apalagi ditambah penggunaan listrik untuk keperluan pengisian daya baterai ponsel, bisa mempengaruhi output pada alternator.

Penggunaan power output untuk smartphone juga mempengaruhi masa usia pakai aki. 

Jika aki sudah overcharge, tidak disarankan untuk charge smartphone di mobil, karena beresiko membuat baterai rusak dan bisa meledak.

Lebih lanjut, Brad Nichols, seorang teknisi di Staymobile, sebuah perusahaan service perangkat mobile mengatakan, jika smartphone diisi daya pada port "pemantik rokok", itu dapat menerima terlalu banyak daya.

“Selain itu, fakta bahwa telepon juga menggunakan lebih banyak daya daripada yang disediakan oleh charger mobil." ungkapnya.

Menurutnya sebagian besar pengisi daya hanya memasok satu hingga tiga amp, sedang pemantik rokok menyediakan hingga 10 amp. 

Daya yang berlebihan dapat menyebabkan kegagalan fungsi atau kerusakan pada pengisi daya, yang mengakibatkan pengisian daya yang tidak konsisten pada perangkat.

Mengisi daya ponsel saat berada di jalan juga dapat menguras aki mobil. Nichols mengatakan apalagi dengan membiarkannya di mana kondisi mesin mobil mati, tetapi masih menggunakan radio dancharging ponsel perangkat akan menarik daya dari aki mobil saat mengisi daya. 

Jadi korbannya bisa hapenya, atau juga mobil itu sendiri.