Mobil Listrik Perlu Ban Khusus, Beneran Fungsi atau Gimik?

Uzone.id - Jika diteliti, mobil listrik memiliki komponen ban yang berbeda daripada ban mobil pada umumnya, seperti Hyundai Ioniq 5 yang mengandalkan Michelin Pilot EV. Ban ini didesain khusus agar sesuai dengan penggunaan mobil listrik, lantas benarkah ada fungsinya? Atau hanya sekedar gimik belaka?

Wibowo Santosa selaku pemilik bengkel Permaisuri Ban menyebutkan saat ini terdapat dua merek ban untuk mobil listrik, yakni Michelin dan Hankook. Menurutnya secara khusus ban mobil listrik ini memiliki perbedaan dari ban mobil konvensional.

"Pasti beda, karena satu secara load, secara tarikan, secara suara, itu berbeda. Yang saya tahu yang paling getol itu adalah Michelin dan Hankook. Mungkin yang lain ada tetapi saya belum tahu persis," ujar Bowo sapaan akrabnya ketika ditemui beberapa waktu lalu.

Bowo menjelaskan ban khusus mobil listrik memang bukan sekedar gimik belaka namun benar-benar berfungsi.

Bowo mencontohkan terdapat beberapa hal yang membuat ban mobil listrik berbeda. Salah satunya adalah mobil listrik lebih berat daripada mobil konvensional. Contohnya adalah Hyundai Ioniq 5 yang lebih berat hingga 700 kg daripada mobil sekelasnya yakni Honda CR-V.

Namun Bowo tidak mempermasalahkan ketika mobil listrik ingin pakai ban biasa. Menurutnya tentu tidak salah karena tergantung sang pemilik mobil. Dengan tidak menggunakan ban khusus mobil listrik, tidak mengartikan kendaraan akan lebih cepat rusak.

"Gak apa-apa juga, paling nanti ada di load index-nya. Apakah butuh angin lebih keras atau tidak? Kalau pakai ban khusus mobil listrik itu kan lebih senyap. Masa pakainya juga mungkin lebih lama, umurnya lebih awet. Jadi kalau gak pakai ya gak masalah juga," papar Bowo.

Saat ini terdapat beberapa mobil listrik di Indonesia yang sudah menggunakan ban khusus. Selain Hyundai Ioniq 5, Toyota BZ4X juga sudah menggunakan ban khusus yakni Hankook S1 Evo 3 EV. Kemudian Wuling Air Ev juga menggunakan ban khusus yakni Green Max Ecotour EV Special.