Home
/
Digilife

Muat Video Sadis, TikTok Digugat Mantan Karyawan yang Trauma

Muat Video Sadis, TikTok Digugat Mantan Karyawan yang Trauma

Ilustrasi (Foto: Alexander Shatov / Unsplash)

Tomy Tresnady28 December 2021
Bagikan :

Uzone.id - Candie Frazier, seorang mantan moderator konten TikTok telah menggugat platform asal China itu beserta perusahaan induknya, ByteDance.

Dia melakukan gugatan karena TikTok dianggap gagal melindungi kesehatan mentalnya setelah dia menonton video yang bikin traumatis berjam-jam yang memperlihatkan kanibalisme, pemerkosaan, mutilasi hewan, dan bunuh diri.

Dalam gugatan class action itu, Frazier mengatakan bahwa moderator TikTok bekerja dengan kecepatan yang bikin melelahkan dan wajib meninjau ratusan video per hari dengan beberapa jeda.

BACA JUGA: Deretan Harga Terbaru Ponsel OPPO, Desember 2021

Dari pengakuannya, moderator TikTok bekerja dengan kecepatan yang luar biasa dan bertanggung jawab meninjau ratusan video per hari hanya dengan istirahat minim. Moderator TikTok biasanya bekerja shift selama 12 jam dan hanya dapat satu jam istirahat untuk makan siang dan dua kali istirahat selama 15 menit.

Meskipun shift panjang, moderator sering harus menonton beberapa video sekaligus, mulai dari tiga hingga 10 video.

Moderator hanya meninjau 25 detik dari setiap video, kata Friezer. The Verge juga melaporkan bahwa ByteDance terus mengawasi kinerja moderator.

Di dalam itu gugatan ada juga tuduhan kalau TikTok tidak mematuhi standar industri untuk melindungi moderator konten, termasuk menawarkan agar sering beristirahat serta dukungan psikologis.

Frazier mengklaim bahwa TikTok telah gagal menerapkan pengamanan teknis, seperti mengaburkan atau mengurangi resolusi video yang harus ditonton oleh moderator.

Karena pekerjaannya sebagai moderator konten, Frazier mengatakan dia telah mengalami panic attack (serangan panik), depresi, serta gejala yang terkait dengan kecemasan dan gangguan stres pasca-trauma.

BACA JUGA: Cara Balas Email Otomatis Pas Cuti Tahun Baru

Dia juga mengalami kesulitan tidur dan menderita mimpi buruk yang mengerikan ketika dia berhasil tidur gara-gara konten yang dia tonton.

Melalui gugata ini, ia berharap TikTok membayar denda kepada korban seperti dirinya dan orang lain yang mengalami cedera psikologis yang mereka derita.

Selain itu, Frazier ingin pengadilan memaksa TikTok dan ByteDance untuk menyiapkan dana medis untuk moderator konten.

Juru bicara TikTok enggan mengomentari litigasi yang sedang berlangsung. Namun, TikTok mengaku telah bekerja keras untuk mempromosikan lingkungan kerja yang peduli bagi karyawannya.

populerRelated Article