Home
/
Lifestyle

Mudah Memar Tanpa Sebab yang Jelas

Mudah Memar Tanpa Sebab yang Jelas
Ari Setiyawan01 February 2016
Bagikan :

Mudah memar tanpa sebab yang jelas bisa disebabkan karena ITP atau Immune Thrombocytopenic Purpura yang disebabkan darah yang tidak cukup memiliki sel darah merah. Masyarakat di Indonesia masih sangat sedikit yang mengetahui soal penyakit ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura) atau bisa disebut memar tanpa alasan yang jelas. Sebagian orang mengetahui kalau ITP adalah penyakit yang berbahaya. Padahal penderita ITP banyak yang melakukan aktifitas layaknya orang normal lainnya. Penyakit ITP adalah singkatan dari Idiopathic Thrombocytopenic Purpura. Idiopathic berarti tidak diketahui penyebabnya. Thrombocytopenic berarti darah yang tidak cukup memiliki sel darah merah (trombosit). Purpura berarti seseorang memiliki luka memar yang banyak (berlebihan). ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura) adalah suatu kelainan darah yang penyebabnya berkaitan erat dengan sistim imun atau kekebalan tubuh manusia. ITP adalah suatu kelainan pada sel pembekuan darah yakni trombosit yang jumlahnya menurun (angka trombosit darah perifer kurang dari 150.000/mm3) sehingga menimbulkan perdarahan. Secara normal trombosit dalam darah berkisar antara 150.000-450.000/dl. Tapi pada penderita ITP jumlah trombositnya hanya 20.000 – 25.000/mm3. Perdarahan yang terjadi umumnya pada kulit berupa bintik merah hingga ruam kebiruan.


Dalam keadaan normal, umur trombosit sekitar 10 hari, sedangkan pada ITP, umur trombosit memendek menjadi 2-3 hari atau bahkan hanya beberapa menit saja. Memendeknya umur trombosit ini disebabkan karena peningkatan destruksi trombosit di limpa oleh karena proses imunologi, dan umur trombosit berhubungan dengan kadar antibodi platelet, sehingga bila kadar antibodi platelet meninggi, maka umur trombosit semakin pendek. Yang memegang peran dalam menimbulkan perdarahan pada ITP diduga tidak saja tergantung pada jumlah trombosit, tetapi juga fungsi trombosit dan kelainan vaskuler. Diperkirakan insidensi ITP ini terjadi pada 100 kasus pada 1 juta penduduk per tahun, dan setengahnya terjadi pada anak-anak.


Penyebab memar tanpa alasan yang jelas


Penyebab penyakit ITP ini tidak diketahui. Seseorang yang menderita penyakit ITP, dalam tubuhnya membentuk antibodi yang mampu menghancurkan sel-sel darah merahnya. Dalam kondisi normal, antibodi adalah respons tubuh yang sehat terhadap bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi untuk penderita penyakit ITP, antibodinya bahkan menyerang sel-sel darah merah tubuhnya sendiri.



Gejala


Biasanya penghidap penyakit ITP akan mengalami beberapa tanda yang menunjukkan bahwa mereka menghidap penyakit ITP. Tanda penyakit ITP dapat timbul secara tiba-tiba (akut) atau muncul secara perlahan (kronik). Berikut tanda –tandanya:




  1. Mudah memar/berdarah

  2. Timbul bintik-bintik kemerahan pada kulit

  3. Pendarahan yang sulit berhenti pada luka kecil

  4. Buang air kecil kemerahan

  5. Buang air besar berdarah

  6. Menstruasi yang tidak berhenti

  7. Mimisan/gusi berdarah - tanpa trauma.


Gejala klinis bervariasi tergantung jumlah trombosit serta kadar antibodi platelet. Anemia baru didapatkan bila terjadi perdarahan hebat. Gejala ITP sendiri biasanya pelahan-lahan dengan riwayat mudah berdarah dengan trauma maupun tanpa trauma. Pada umumnya bentuk perdarahannya ialah purpura pada kulit dan mukosa (hidung, gusi, saluran makanan dan traktus urogenital). Perdarahan spontan terjadi bila jumlah trombosit < 50.000/mm3, dan bila jumlah trombosit < 10.000/mm3 akan berisiko terjadi perdarahan intracranial (Perdarahan dalam kepala yang merupakan komplikasi serius, mengenai sekitar 1% dari penderita ITP).



Pengobatan


Setelah dilakuan pemeriksaan, akan dilakukan diagnosis berdasakan hasil pemeriksaan yang menunjukkan rendahnya jumlah trombosit dalam sumsum tulang dan adanya peningkatan penghancuran trombosit. Pada penderita yang sudah dewasa akan diberikan kortikosteroid seperti prednison dalam dosis tinggi untuk menekan respon kekebalan tubuh. Pemberian kortikosteroid hampir selalu bisa meningkatkan jumlah trombosit dan dihentikan obat ini bila sudah meningkat jumlah trombositnya. Tetapi efek pengobatan ini hanya sekejap. Terkadang penderita juga diberikan obat-obat yang menekan sistem kekebalan, seperti azatioprin. Jika pemberian obat tidak efektif atau jika penyakitnya berulang, maka akan dilakukan pengangkatan limpa (splenektomi). Bila terjadi perdarahan berat, maka penderita bisa diberikan transfusi trombosit. Pada anak-anak, idiopatik thrombocytopenic purpura atau penyakit ITP yang ringan, biasanya dibiarkan saja tanpa perlu pengobatan. Sekitar 80 persen anak-anak dengan idiopathic thrombocytopenic purpura ringan dapat sembuh sepenuhnya dalam waktu enam bulan.



Pencegahan



  1. Idiopatik Trombositopeni Purpura (ITP) tidak dapat dicegah, tetapi dapat dicegah komplikasinya.

  2. Menghindari obat-obatan seperti aspirin atau ibuprofen yang dapat mempengaruhi platelet dan meningkatkan risiko pendarahan.

  3. Lindungi dari luka yang dapat menyebabkan memar atau pendarahan

  4. Lakukan terapi yang benar untuk infeksi yang mungkin dapat berkembang. Konsultasi ke dokter jika ada beberapa gejala infeksi, seperti demam. Hal ini penting bagi pasien dewasa dan anak-anak dengan ITP yang sudah tidak memiliki limfa.

  5. Jika pengobatan Prednisone. tidak juga banyak membantu, organ limpa penderita mungkin akan dikeluarkan melalui tindakan operasi. Organ ini yang memproduksi sebagian besar antibodi yang selama ini menghancurkan sel-sel darah merah dalam tubuhnya sendiri. Organ ini juga berfungsi untuk menghancurkan sel-sel darah yang tua atau rusak. Di lain pihak, bagi orang dewasa yang sehat, tindakan operasi pengeluaran organ limpa bukanlah kategori tindakan medis yang serius.


Sumber: udoctor

populerRelated Article