Home
/
Travel

Mudik Lewat Pantura? Jangan Lupa Melipir ke 5 Destinasi Ini

Mudik Lewat Pantura? Jangan Lupa Melipir ke 5 Destinasi Ini
Bella Cynthia Ratnasari07 June 2018
Bagikan :

Lebaran identik dengan pulang kampung menggunakan kendaraan bersama anggota keluarga. Kegiatan tahunan ini pasti akan membuat sebagian besar para pemudik merasakan dan terjebak macet yang luar biasa.

Macet serta badan lelah pasti akan dihadapi oleh para pemudik. Namun, jangan khawatir, sebab setelah melewati kemacetan yang luar biasa, sebenarnya kamu bisa mendinginkan pikiran kembali. 

Caranya adalah dengan berkunjung ke beberapa destinasi wisata yang kamu temui di sepanjang perjalanan. Untuk kamu yang akan mudik melewati Jalur Pantai Utara atau pantura, kumparanTRAVEL juga sudah merangkum lima destinasi wisata yang bisa menyegarkan pikiran kembali setelah macet-macetan seharian. Yuk, langsung saja simak!

1. Pemandian Air Panas Guci, Tegal

Setelah lelah menyetir seharian, saat melewati Tegal kamu bisa mampir sejenak untuk beristirahat. Di sini kamu bisa mengisi perut dengan mencoba makanan khas Tegal dan mampir ke Pemandian Air Panas Guci yang berlokasi di kawasan Gunung Slamet. 

Air panas yang mengalir secara alami dari perut bumi ini dilengkapi dengan belerang, dijamin ketika kamu berendam akan membuat badan dan pikiran lebih rileks. Kabarnya Pemandian Air Panas Guci memiliki banyak khasiat, seperti dapat menyembuhkan penyakit kulit. Di area seluas 210 hektare itu kamu bisa mandi sepuasnya di berbagai sudut yang bisa bebas dipilih.

2. Curug Bengkawah, Pemalang

Melewati Pemalang dan sudah merasa letih? Kamu bisa melipir sebentar ke Curug Bengkawah yang terletak di Desa Sikasur, Kecamatan Randudongkal.

Segarkan pikiranmu sesaat dan bercengkrama dengan alam di curug yang memiliki dua aliran ini. Curug Kembar atau Curug Bengkawah memiliki tinggi hingga 20 meter dengan kedalaman 3 meter. 

Mengingat airnya yang cukup dalam, tidak dianjurkan untuk berenang di Curug Bengkawah. Selain itu, pengunjung yang datang juga harap berhati-hati, karena bebatuan di sekitar curug sangat licin.

Akses untuk menuju Curug Bengkawah kabarnya tidak bersahabat, jalanan yang dilalui belum halus dan mulus. Tetapi, semuanya akan terbayar dengan panorama curug dan pepohonan yang tumbuh di sekitarnya yang indah nan hijau, serta menyegarkan mata.

3. Museum Batik Indonesia, Pekalongan

Preview

Melewati Pekalongan memang tak lengkap rasanya bila tidak membeli batik. Namun, jangan hanya bisa menggunakannya saja, tetapi kamu juga harus mengetahui seluk beluk tentang batik yang menjadi identitas bangsa Indonesia.

Kamu bisa mampir sebentar ke Museum Batik Indonesia yang memiliki 1.149 koleksi batik. Di lahan seluas 40 meter persegi itu terdapat banyak koleksi batik tua hingga modern. Ada pula batik yang berasal dari daerah pesisir, pedalaman, luar pulau Jawa, hingga mancanegara.

Selain menjadi pusat untuk memamerkan batik, museum yang diresmikan oleh SBY juga menjadi pusat pelatihan membatik dan pusat pembelajaran batik. Museum ini dibangun guna sebagai wadah untuk menggali, melestarikan, dan mengembangkan batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.

4. Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang

Preview

Saat melewati Semarang dan ingin beribadah, singgahlah di Masjid Agung Jawa Tengah. Berdiri di lahan seluas 10 hektare, Masjid Agung terdiri dari dua lantai, pada lantai pertama untuk pria dan di lantai kedua untuk jamaah wanita. 

Masjid yang dapat menampung higgga 6 ribu jemaaah ini juga memilki empat buah minaret yang tingginya masing-masing mencapai 62 meter. Untuk gaya arsitektur masjid sendiri merupakan perpaduan antara Jawa, Timur Tengah, dan Yunani.  

Preview

Gaya Timur Tengah terlihat dari kubah dan empat minaretnya, sedangkan untuk sentuhan Jawa terlihat dari bentuk tajugan di atap di bawah kubah utama. Sementara gaya Yunani terlihat dari 25 pilar-pilar Kolasium yang dipadukan dengan kaligrafi Bahasa Arab yang indah.

Selain memiliki arsitektur yang indah dan mempesona, Masjid Agung Jawa Tengah juga memiliki 6 payung raksasa yang dapat membuka dan menutup secara otomatis seperti Masjid Nabawi di Madinah. Kabarnya payung otomatis itu hanya dimiliki Masjid Nabawi dan Masjid Agung saja, lho.

5. Brown Canyon, Kudus

Terakhir ada Brown Canyon yang berada di Tanjung Rejo, Kudus. Saat melihat pertama kali memang bentuknya sama seperti Brown Canyon yang berada di Semarang.

Nama Brown Canyon sendiri melejit sejak 2010 lalu, karena lokasi ini pernah digunakan sebagai sirkuit off road tingkat nasional. Padahal, sejatinya kawasan ini merupakan galian C yang memiliki tebing-tebing tinggi yang mirip Grand Canyon di Arizona.

Siap singgah di lima destinasi ini?

populerRelated Article