Murah! Pajak Hyundai Ioniq 5 Cuma Rp1,1 Jutaan
Hyundai Ioniq 5 (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)
Uzone.id - Kehadiran Hyundai Ioniq 5 seperti 'menampar' para brand otomotif yang sudah mapan dan puluhan tahun menguasai pasar Indonesia.
Bayangkan saja, tiba-tiba pikiran masyarakat Indonesia jadi antusias dengan mobil listrik gara-gara gebrakan yang dilakukan sama brand berlambang H miring ini.Dengan tampilan eksterior yang futuristik diimbangi dengan teknologi yang canggih, Ioniq 5 jadi salah satu mobil impian meskipun harganya terbilang mahal.
BACA JUGA: Heboh, Ferrari Purosangue dan Toyota Crown Sport Bentuknya Mirip
Mobil listrik buatan Cikarang, Jawa Barat, ini sudah mengusung Electric-Global Modular Platform (E-GMP) di mana platform ini diklaim sebagai ekosistem kendaraan listrik yang naik level, terutama dalam hal performa, jarak tempuh berkendara, kenyamanan, dan keamanan.
Kami ingin berbagi pengalaman setelah mendapat kesempatan mengendarai Hyundai Ioniq 5 Signature varian Long Range warna Titan Gray Metallic.
1. Menurut kami, mobil listrik yang diklaim sebagai SUV oleh Hyundai, namun sebagian orang menyebutnya hatchback ini tergolong fun to drive.
Mengapa kami katakan demikian? Karena mobil mampu memberikan kesenangan berkendara di antaranya punya torsi 350 Nm sehingga bikin akselerasi mobil ini seperti mau terbang.
Selain itu, terdapat tiga mode berkendara (Drive Mode), yakni Normal, Sport dan ECO. Mode ini bisa menyesuaikan karakteristik pengemudi sesuai dengan kebutuhannya.
Kemudian ada Paddle Shifter untuk mengatur tingkat pengereman regeneratif ketika melakukan deselerasi dengan pilihan level 0 hingga level 3. Semakin tinggi angka pengereman regeneratif, maka semakin kuat pengurangan kecepatannya.
Kami juga bisa memanfaatkan fitur regenerative braking system, yakni sistem yang akan mengisi daya baterai mobil dengan memanfaatkan energi kinetik yang dihasilkan saat mobil tengah melakukan deselerasi.
Ada juga i-Pedal yang merupakan fitur kontrol kecepatan kendaraan yang meliputi akselerasi, deselerasi, dan penghentian kendaraan cuma pakai memodulasi pedal akselerasi dan tanpa perlu pakai paddle shifter secara manual.
Kemudian, ada beberapa fitur yang sangat membantu kami berkendara di antaranya Smart Cruise Crontrol with Stop & Go Function (SCC with S&G), Forward Collision Avoidance Assist (FCA), Lane Following Assist (LFA), dan Rear Cross-Traffic Collision-Avodaince Assist (RCCA).
BACA JUGA: Spesifikasi Mobil Vladimir Putin, Selamat dari Serangan Bom!
2. Selain fun to drive, menurut kami beberapa fitur pada Ioniq 5 yang bisa jadi mood booster baik untuk pengemudi maupun penumpang seperti adanya ambience light sehingga suasana kabin menjadi sejuk.
Layar besar Full TFT LCD instrument cluster dan Full TFC LCD touch audio display di mana masing-masing berukuran 12,3 inci bikin kami betah berlama-lama di belakang kokpit.
Penumpang belakang juga dimanjakan sama fitur heat seat di mana sandaran kursi bisa menghangatkan punggung.
Kalau suasana lagi sejuk, hujan atau malam hari bisa memanfaatkan panoramic sehingga bisa bikin perjalanan tambah seru.
Untuk meningkatkan mood, mobil ini punya fitur yang menyediakan musik alam. Kami bisa memilih sesuai dengan kesukaan kita seperti suara hujan, suara deburan air di pantai hingga suara suasana di hutan.
3. Mengecas baterai Ioniq 5 juga tidak terlalu ribet. Kami coba cas baterai mobil ini di stop kontak dinding standar di rumah dan tak ada masalah meskipun butuh 5 jam dari 75 persen hingga 100 persen dengan daya 3.500 watt.
Berbeda kalau ngecas di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang memungkinkan mobil ini dicas mulai dari 0-80 persen dalam waktu 18 menit.
4. Kami juga merasa tenang ketika jalan-jalan sambil kerja dengan Ioniq 5 karena ada vitur Vehicle To Load (V2L) yang bisa mengisi daya untuk laptop.
Adanya V2L, mobil ini memungkinkan dibawa ke lokasi kemping dengan turut membawa rice cooker, mesin penggiling kopi, mesin seduh kopi hingga kompor listrik di mana terdapat sumber daya listrik di Ioniq 5 ini sebesar 3.600 watt.
5. Pajaknya murah banget, bahkan lebih murah dari mobil LCGC Suzuki Wagon R. Bayar pajak tahunan Ioniq 5 cuma Rp1.171.000 saja.
6. Informasi resmi yang disampaikai Hyundai, untuk varian Ioniq 5 Signature Long Range bisa menempuh perjalanan 451 km. Kami pernah melakukan test drive dari Senayan Park ke Cikole, Bandung Pulang-Pergi (PP) masih tersisa hampir 20 persen. Bahkan ada influencer yang melakukan perjalanan Jakarta-Semarang tanpa perlu dicas di tengah jalan.
Selain kelebihan tadi, ada beberapa kekurangan yang terdapat pada Hyundai Ioniq 5, yakni:
1. Meskipun sudah banyak ditanamkan teknologi canggih, namun Ioniq 5 ini tidak membawa fitur Bluelink seperti yang dibawa oleh Hyundai Stargazer, alih-alih mobil LMPV yang berharga jauh lebih murah.
2. Berbeda dengan Hyundai Ioniq 5 yang dijual di Korea Selatan terdapat pilihan penggerak semua roda atau all wheel drive (AWD). Untuk pasar Indonesia, konsumen cuma dikasih pilihan pengerak roda belakang atau rear wheel drive (RWD).
Ioniq 5 penggerak AWD tentunya akan jadi incaran konsumen yang suka dengan kecepatan mengingat torsinya mencapai 605 Nm.
3. Harga Ioniq 5 yang masih tinggi bikin sebagian konsumen cuma bisa mimpi memiliki mobil ini. Berikut harga Ioniq 5 yang terbagi dalam 4 varian:
- Prime (Standard Range) - Rp748 juta
- Prime (Long Range) - Rp789 juta
- Signature (Standard Range) - Rp809 juta
- Signature (Long Range) - Rp859 juta
4. Tak adanya sunroof pada Ioniq 5 membuat mobil listrik ini kalah spek dari Creta yang harganya jauh di bawahnya.