MWC 2024: Rasanya Main Game di Konsol AR, Tecno Pocket Go
Barcelona, Spanyol, Uzone.id - Tecno telah meluncurkan konsol gaming handheld berbasis Windows pertamanya di Mobile World Congress (MWC) 2024. Bernama Pocket Go, konsol rancangan Tecno ini mengusung konsep yang benar-benar berbeda dari perangkat sejenis lainnya seperti Asus ROG Ally, Steam Deck, ataupun Ayaneo Geek.
Tecno Pocket Go adalah konsol genggam dengan sistem operasi Windows yang dilengkapi kacamata augmented reality (AR). Bukan, perangkat ini jelas berbeda dari Legion Go yang juga dilengkapi kacamata AR.Konsol Pocket Go sama sekali tidak memiliki layar, karena game sepenuhnya ditampilkan pada kacamata AR.
Awalnya kami agak skeptis pada Pocket Go ini, gara-garanya sih karena pengalaman yang bikin pusing saat pakai kacamata AR di konsol Legion Go. harus lepas kacamata minus, terus pakai kacamata AR buat main game, malah bikin mata lelah dan mudah pusing yang akhirnya experience gaming jadi gam maksimal.
Di MWC 2024, saat kami ingin mencoba Pocket Go, perwakilan Tecno Global pun meminta kami untuk melepas kacamata terlebih dahulu. “Tenang, Anda bisa mengatur fokus lensa agar mata tidak lelah dan bikin pusing,” katanya.
Benar saja, visual game yang ditampilkan kacamata AR langsung terlihat buram. Namun ada tombol diopter khusus di kiri-kanan atas kacamata yang berfungsi menyesuaikan titik fokus game yang ditayangkan.
Tinggal atur-atur biar tampilannya gak buram agar pengalaman main game lebih imersif lagi. Oiya, kacamata AR pada Pocket Go dilengkapi layar Micro-OLED seluas 0,71 inci yang memberikan pandangan hingga 215 inci!
Bayangin, main game PC dengan grafis AAA pada layar yang luas dengan jarak pandang yang aman, kira-kira sekitar 6 meter.
Kami disuguhkan game Cyberpunk 2077. Secara grafis sih memang ajib, tapi tidak dengan kualitas audionya. Walau volume sudah maksimal, dentuman tembakan, lingkungan pada game, hingga suara kendaraan yang berlalu-lalang, terdengar kurang mantap di telinga kami.
Kontroler lumayan berat
Kontroler Tecno Pocket Go lumayan bulky, agak berat juga saat digenggam. Padahal, kontrolernya tak dilengkapi layar seperti ROG Ally atau Legion Go.
Kami rasa ada dua penyebabnya. Pertama, konsol ini punya spesifikasi setara laptop. Dan kedua, Pocket Go ditopang baterai dengan kapasitas yang jumbo.
Layout kontroler Pocket Go kurang lebih sama dengan konsol lainnya, terinspirasi dengan Xbox bisa dibilang, terlihat jelas pada penempatan tombol dan D-Pad yang kurang lebih sama.
Bila dikesampingkan soal bobotnya yang lumayan berat, sebenarnya kontroler Pocket Go pas di genggaman. Material bodinya juga terasa halus, gak licin-licin amat, serta gak mudah kotor karena jejak sidik jari yang menempel pada permukaannya.
Joystick-nya juga nyaman untuk menavigasi gameplay, apalagi haptic feedback yang diberikan juga bikin pengalaman game kian mengesankan.
Tecno Pocket Go ditenagai prosesor AMD Ryzen 7 8840 HS yang menawarkan clock-speed sampai 5,1 GHz. RAM-nya sudah 16 GB dengan memori 1 TB, serta baterai dengan kapasitas 50 Wh.
Untuk mencegahnya overheat, Tecno membenamkan sistem pembuangan panas yang terdiri dari kipas pendingin dan tiga heat pipe berbahan dasar tembaga.
Sejauh ini Tecno belum mengungkap kapan Pocket Go akan dijual secara resmi. Menurut kalian, menarik gak?