Nadiem Gojek dan Achmad Zaky Bukalapak Dilirik Jadi Menteri Muda Jokowi?
(Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)
Uzone.id -- Terpilihnya Joko Widodo sebagai presiden Indonesia menandakan misi untuk merekrut sosok muda menjadi menteri di gerbong kabinetnya sangat mungkin direalisasikan. Belakangan muncul nama-nama yang terdengar familiar di tengah kaum milenial Tanah Air.Beberapa waktu lalu, anak pengusaha Hary Tanoesoedibjo, Angela Tanoesoedibjo sempat meramaikan linimasa media sosial setelah dirinya berfoto bersama Jokowi di Istana Negara. Muncul rumor bahwa Angela siap dipinang menjadi Menkominfo era 2019-2024.
Nah, baru-baru ini muncul lagi nama yang tak kalah segar di kalangan anak muda yang dianggap pantas menduduki kursi kabinet Jokowi. Dua di antaranya adalah Nadiem Makarim dan Achmad Zaky.
Baca juga: Anak Hary Tanoe Dipinang Jadi Menteri Milenial Jokowi?
Kalau kamu aktif di dunia digital, tentu gak asing dengan dua lelaki ini. Nadiem adalah salah satu pendiri merangkap CEO Gojek. Sedangkan Achmad Zaky adalah CEO Bukalapak.
Keduanya sangat berperan di ekosistem startup digital Indonesia dengan fokus yang berbeda.
Nadiem, lahir di Singapura pada 4 Juli 1984, membesarkan Gojek yang tadinya hanya sebatas perusahaan teknologi yang menghubungkan antara mitra ojek online dengan pelanggan, kini berkembang menjadi super-app yang menaungi berbagai macam layanan meliputi logistik, kirim makanan, hingga fintech melalui Gopay.
Sedangkan Achmad Zaky yang lahir pada 24 Agustus 1986 ini mengembangkan Bukalapak sebagai situs e-commerce, hingga menjadi platform yang turut membesarkan para UKM lokal agar ‘naik kelas’ menjadi serba digital agar cakupan pasarnya lebih luas.
Baca juga: Nadiem Malu-malu Akui Status Decacorn Gojek
Keduanya terbilang generasi muda, usianya masih di bawah kepala 4 dan telah berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Rasanya tak heran jika dua nama ini beredar jadi kandidat menteri pendamping Jokowi.
Jokowi sebelumnya pernah mengatakan bahwa sangat mungkin di kabinet barunya ada menteri usia muda, bahkan 20-25 tahun. Menurutnya, kandidat harus mengerti manajerial, manajemen, dan mengeksekusi program.
“Saat ini dan ke depannya perlu orang-orang dinamis,” ungkap Jokowi, seperti dikutip dari berbagai sumber.
Sekadar diketahui, belakangan Gojek disebut telah menyabet gelar decacorn yang artinya perusahaan ini berhasil memperoleh valuasi di atas US$10 miliar atau setara Rp141 triliun pada April 2019.
Sementara Bukalapak diketahui telah menyandang status unicorn. Zaky sendiri yang mengumumkan kabar baik ini pada 10 Januari 2018 dan menjadi Bukalapak sebagai perusahaan unicorn ke-empat di Indonesia.