Ngegas Honda Civic Type R di Sirkuit Mandalika, Monster Buas yang Jinak
Uzone.id - Ah kesampean juga! Begitu benak kami ketika mendapat undangan dari Honda Prospect Motor untuk mencoba langsung Honda Civic Type R generasi terbaru di sirkuit Mandalika, Lombok.
Mobil yang biasanya hanya kami ulas beritanya, mobil yang biasanya hanya bisa kami nikmati dalam wujud diecast, mobil yang biasanya hanya bisa dikebut di game, sekarang benar-benar menjadi kenyataan.Honda Civic Type R generasi terbaru ini, dengan kode FL5 merupakan Honda Civic terkencang yang pernah dibuat Honda. Sebuah sportcar sejati yang dibanderol hampir Rp1,4 miliar on the road di Indonesia.
Sebelum kita memacu mobil ini, kita ulas dulu tampilan generasi terbaru ini yang terlihat lebih kalem, tidak seramai tampilan generasi sebelumnya FK8. Civic Type R FL5 jadi terlihat makin dewasa dan terlihat sudah gak butuh lagi untuk flexing kalau ini adalah mobil kencang.
Meski begitu, secara detail dan fungsi Honda tetap memperhatikan sisi aerodinamis mobil ini yang dibutuhkan saat mobil dipacu pada kecepatan tinggi.
Mulai dari bagian wajahnya yang punya aliran udara besar untuk mendinginkan intercooler dan mesin, serta lubang airscoop di kap mesin yang berfungsi untuk membuang aliran udara panas dari mesin.
Di bagian samping pun terdapat aliran udara di belakang spakbor, kemudian side skirt minimalis, serta sayap belakang yang agresif. Begitu juga dengan diffuser besar dan disematkan tiga moncong knalpot yang sangat mengintimidasi kalau dilihat dari belakang.
Civic Type R ini sekarang pakai pelek 19 inci dengan ban lebih lebar yakni 265/30, dengan sistem pengereman big brake kit Brembo dengan kaliper 4 piston.
Rangka mobil dirancang seringan mungkin dimana rangka body mobil di buat seringan mungkin dengan kombinasi pelat baja, aluminium dan resin.
Sedangkan untuk dimensinya, sekarang lebih lebar dan lebih rendah dimana Honda Civic Type R memiliki panjang 4.593 mm (meningkat 36 mm), lebar 1.890 mm (meningkat 13 mm) serta tinggi 1.407 mm (berkurang 14 mm).
Masuk ke dalam kabin, sebuah jok bucket langsung memeluk punggung dengan sangat presisi dan ergonomis. Kemudian instrumen cluster yang sudah full digital, serta head unit terintegrasi yang bisa menampilkan banyak data yang dibutuhkan seperti di mobil balap.
Lalu bagaimana rasa berkendaranya? Baca terus sampai selesai yaa..
Posisi duduk sangat sporty sekali yang bisa diposisikan secara manual pada posisi yang sangat rendah, serta tilt dan telescopic setirnya yang juga bisa sangat mundur dan rendah.
Mesin kami nyalakan. Suara knalpot dengan tiga moncong tersebut sayangnya kurang terdengar gahar saat mobil dalam kondisi idle. Padahal, kami berharap raungan VTEC turbo terasa jelas sampai di dalam kabin untuk merangsang adrenaline.
Mesinnya sendiri punya konfigurasi 4 silinder berkapasitas 2.000cc VTEC Turbo, yang sanggup menghasilkan tenaga sebesar 319 Ps dan torsinya 420 Nm, yang disalurkan melalui transmisi manual 6 percepatan ke sepasang roda depan.
Koplingnya tidak berat, namun terasa berisi. Masuk gigi satu dan langsung gasss!! Disini kami langsung terkejut. Gigi satu saja, bisa tembus sampai 40-60 km per jam. Dan mobil terasa ringan sekali saat berakselarasi.
Perpindahan giginya terasa cepat dan presisi. Sudah begitu, transmisi ini sudah dilengkapi sistem Rev Match Control, sehingga saat menurunkan gigi waktu mau masuk tikungan, engine brake-nya lebih smooth dan mempermudah teknik heal and toe layaknya pembalap profesional.
Ada rasa yang sangat menyenangkan mendengarkan raungan mesin saat berakselarasi dan saat pedal gas diangkat untuk menurunkan gigi. Dan semuanya terjadi sangat-sangat cepat bagi kami yang tidak terbiasa berada dibalik kemudi mobil sport sejati seperti ini.
Kejutan kedua hadir saat mobil memasuki tikungan. Masih terasa sangat enteng, sehingga untuk awam akan sulit untuk merasakan traksi atau grip mobil ini ke permukaan aspal. Tapi percayalah, bagaimanapun cara kalian berbelok, bodi mobil akan tetap patuh dan nurut!
Hal ini berkat disematkannya limited slip differential di sepasamg roda depannya itu, sehingga bisa mengurangi gejala understeer yang merupakan ciri khas mobil penggerak depan. Sehingga, melahap tikungan dengan kecepatan 90 km perjam pun, masih terasa menyenangkan seolah sedang bermain game balap.
Sayangnya, kecepatan maksimal mobil ini dibatasi oleh penyelenggara demi keselamatan, padahal mobil ini bisa dipacu sampai kecepatan 272 km perjam dan dari diam sampai 100 km perjam hanya butuh waktu 5,5 detik.
Puas, jantung berdebar kencang, adrenaline mengalir deras, dan terus menggeleng-gelengkan kepala sehabis melahap jatah 1 lap sirkuit Mandalika sepanjang 4,3 km dengan 17 tikungan.
Tidak ada kendala sama sekali di sisi performa mesin, pergerakan setir dan rem, redaman suspensi, juga handling. kalaupun ada kekurangan, seperti yang kami sebutkan sebelumnya, suara knalpot kurang gahar untuk mobil sekencang ini.
Kesimpulan kami setelah mencoba langsung Civic Type R di habitat alaminya di sirkuit; ini adalah sebuah monster buas yang jinak..