Nyali Besar Hyundai Bakar Duit, Produksi Lokal Ioniq 5
Uzone.id - Pasar mobil di Indonesia tuh unik. Misal, ketika Hyundai bernyali besar menghadirkan mobil listrik terbarunya, Ioniq 5. Siapa yang gak suka tampangnya?
Apalagi warga generasi kekinian pasti sepakat kalau tampilan Ioniq 5 itu keren abis, futuristis sejati dan sangat-sangat menggoda untuk di ajak seliweran di jalanan.Tapi ketika disodorkan tawaran untuk membelinya, eits, ntar dulu deh. Apalagi ini kan mobil listrik, ribet ntar malahan. Masa sih?
FOTO: Tampang Kijang Innova EV Buatan Indonesia
Makannya gak heran kenapa Hyundai kami sebut punya nyali besar untuk memproduksi lokal mobil listrik. Karena mobil jenis ini masih dianggap tabu di Tanah Air, sehingga memang belum banyak dilirik—kalau gak mau dibilang sedikit.
Sepanjang tahun 2021 lalu misalnya, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) total penjualan mobil listrik di Indonesia dibawah 1.000 unit, tepatnya hanya 693 unit.
Memang porsi Hyundai paling besar, memimpin segmen ini dengan pangsa pasar 83 persen, sisanya barulah disumbang pabrikan lain. Secara angka, penjualan mobil listrik Hyundai hanya 605 unit.
Jumlah tersebut untuk mobil-mobil mewah yang di impor mungkin banyak, tapi untuk sebuah mobil yang diproduksi lokal, tentu secara keekonomisan gak masuk bos!
Jualan setahun cuma 600an unit tapi butuh pabrik dan semua fasilitasnya, yang ada Hyundai memang lagi “bakar duit” mengkampanyekan mobil listrik yang belum jelas juntrungannya di Indonesia.
Tapi kenapa Hyundai berani dan punya nyali besar? Apa karena lagi banyak duit?
BACA JUGA: Ada Promo Xpander dan Pajero di IIMS 2022
Itu salah satu pertanyaan yang sampai saat ini belum terjawab, bahkan oleh Hyundai itu sendiri. Kalau ditanya kan, jawabannya gak jauh dari formalitas yang normatif, “Untuk masa depan, membuat langit bersih dan lain sebagainya”.
Tapi kami sendiri pun masih belum percaya ada pabrikan yang menjual mobil dalam skala industri, membuang banyak pendanaan hanya untuk langit bersih dan masa depan yang belum keliatan hilalnya.
Karena biar bagaimana pun, Hyundai datang ke Indonesia untuk jualan, untuk berbisnis, yang pastinya ada hitung-hitungan untung ruginya.
Tapi, apa untungnya Hyundai “Bakar duit” sampai harus produksi lokal mobil listrik?
Sementara pabrikan besar seperti Toyota yang sudah setengah abad di Indonesia, cuma memajang 1 hari saja Kijang Innova listrik di IIMS 2022—boro-boro dijual, apalagi diproduksi.
Bayangkan, Hyundai sampai mengucurkan dana sebesar 1,55 miliar USD untuk membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia. Itu belum dana patungan bangun pabrik baterai bareng LG sebesar 1,1 miliar USD.
Baca Juga: Pertamax Bakal Mahal, Toyota Hadirkan Kijang Innova EV
Analisa kami adalah, langkah agresif dan bernyali besar dari Hyundai ini merupakan salah satu pertaruhan terbesar Hyundai untuk melawan dominasi pabrikan Jepang, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Sementara pabrikan raksasa Jepang di Indonesia masih belum rela investasi puluhan tahun besar-besarannya tergusur begitu saja oleh ekosistem industri mobil listrik, Hyundai mencoba curi start, sambil berharap lebih menancapkan image baru brand Korea Selatan ini setelah “reborn” di Tanah Air.
Cara ini cukup berhasil ketika tanpa kita sadari, benak kita sudah mulai menganggap Hyundai itu identik dengan mobil listrik, padahal di Indonesia, pionir mobil listrik bukan juga Hyundai. Mungkin BMW atau sejumlah pabrikan China.
Dalam skala yang lebih luas, bisnis-politik misalnya, langkah Hyundai ini untuk mengurangi ketergantungan mereka pada China, apalagi dengan kondisi ketegangan dua negara tersebut.
Di sempurnakan lagi, bapak Jokowi sedang getol-getolnya mengkampanyekan akselarasi mobil listrik di Indonesia. Jadi, lumayan bisa pendekatan sama bapak, biar semua urusan dilancarkan.
Baca Juga: Lakukan Hal Ini Agar Aki Mobil Jadi Awet, Hati Tenang Saat di Jalan
Namun apapun itu, kami salut dan jelas rindu oleh keberanian dan terobosan-terobosan pabrikan mobil di Indonesia untuk menawarkan sebuah produk yang gak begitu-begitu aja.
Jajaran mobil listrik Hyundai jelas makin mengerikan, apalagi setelah kedatangan Ioniq 5. Mjulai dari tampangnya, sampai performa yang ditawarkan—Ioniq 5 jelas menjanjikan sebuah mobil yang bertenaga dan bertorsi besar.
Dari 2 tipe yang ditawarkan, ada yang tenaganya diatas 200 PS dan disokong torsi mencapai 350 NM. Penggila kecepatan dijamin penasaran gimana rasanya berada di balik kemudi Ioniq 5.
Meski kita pun masih dibuat penasaran sama harga jualnya nanti bakal semahal apa.
Tapi biasanya, atau harusnya, ya karena sudah diproduksi lokal, bisa jadi Hyundai kembali memberikan kejutan dan bernyali besar untuk “bakar duit” memberikan harga jual Ioniq 5 yang lebih terjangkau.