Nyaman dan Canggih, Inilah 4 Kota dengan Tarif Transportasi Publik Termahal di Dunia
Tak hanya dikenal sebagai kota dengan biaya hidup termahal di dunia, London juga mematok tarif transportasi publik penghuninya dengan harga yang begitu tinggi.
Per bulan, rata-rata penduduk London menghabiskan biaya sekitar Rp 2,5 juta untuk akomodasi transportasi umum.
Meski termahal sejagat, jaringan transportasi publik yang terintegrasi di kota ini begitu luas dan efisien. Tak heran masyarakatnya merasa nyaman betapa pun harus merogoh kocek yang tak sedikit.
Selain London, beberapa kota paling sibuk di dunia juga mematok tarif transportasi publik yang begitu mahal. Tiga di antaranya dihimpun Suara.com di sini. Apa saja?
Dublin, Irlandia
Untuk menikmati beragam layanan transportasi publik nan aman dan nyaman di kotanya, masyarakat Dublin harus rela merogoh kocek sekitar Rp 1,8 juta setiap bulan nya.
Penghuni ibu kota Irlandia ini dapat memilih aneka transportasi umum dari Luas Tram Service, Dublin Tunnel, Dublin Are Rapid Transit, Dublin Coach hingga Go Bus.
Auckland, Selandia Baru
Bus disebut sebagai transportasi publik termurah dan paling mudah ditemukan di Auckland, Selandia Baru.
Selain itu, kota ini juga memiliki sistem kereta dan kapal feri yang siap membawa penghuni Auckland menyisir sudut-sudut kota.
Untuk menikmati deretan transportasi publik tersebut, setiap bulannya, masyarakat Auckland harus rela merogoh kocek sekitar Rp 1,7 juta.
Tokyo, Jepang
Boleh dibilang Tokyo merupakan salah satu kota dengan sistem transportasi paling komprehensif dan representatif di Jepang. Setiap bulan nya, masyarakat Tokyo harus rela merogoh kocek sekitar Rp 1,7 juta untuk biaya akomodasi transportasi publik.
Berita Terkait:
- Duh, Pria Ini Kena Denda Miliaran Rupiah Usai Sewakan Apartemen di Airbnb
- Dibuka Hingga September 2019, Segini Tarif Tur Keliling Istana Buckingham
- Penumpang Melahirkan, Pesawat Tujuan Lebanon Mendadak Alihkan Rute
- Sewakan Apartemen di Airbnb, Pria Ini Kena Denda Pemerintah London
- Anak Fadli Zon Wisuda di London, Raih Gelar Summa Cum Laude
Related Article