Melakukan olahraga adalah kebiasaan yang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dan mempertahankan berat badan normal. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, olahraga memiliki berbagai manfaat untuk tubuh, seperti menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes mellitus tipe 2, beberapa jenis kanker, meningkatkan kekuatan otot dan tulang, meningkatkan kesehatan mental dan menjaga suasana hati, menurunkan risiko untuk mengalami depresi, dan memperlambat proses penuaan.
Mungkin Anda sering mendengar olahraga jenis aerobik, namun apakah pernah mendengar olahraga anaerobik? Apa beda dari aerobik dengan anaerobik? Apakah keduanya memiliki manfaat serta dampak yang sama untuk kesehatan tubuh?
Apa itu olahraga aerobik?
Olahraga aerobik yang selama ini diketahui oleh sebagian besar orang adalah olahraga yang diadakan di dalam ruangan, melakukan gerakan-gerakan senam, atau pun menggunakan alat-alat olahraga. Namun sebenarnya olahraga aerobik diartikan sebagai olahraga yang memerlukan banyak oksigen dan melibatkan banyak otot-otot besar. Olahraga tipe ini dilakukan dalam intensitas yang rendah dan dalam kurun waktu yang cukup lama.
Setiap melakukan aktivitas fisik, tubuh akan membentuk energi untuk dipakai sebagai energi. Ketika kita melakukan olahraga aerobik, maka sebagian besar tubuh menggunakan glikogen atau gula otot dan cadangan lemak sebagai bahan dasar dari pembentukan energi. Olahraga jenis ini baik untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan jantung. Oleh karena itu, olahraga aerobik sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh orang yang memiliki berat badan berlebih. Dengan melakukan olahraga aerobik, Anda juga dapat menurunkan kadar lemak dalam tubuh, menghindarkan Anda untuk mengalami stress, serta menurunkan berbagai risiko penyakit degeneratif.
Jenis olahraga aerobik adalah olahraga yang nyaman dilakukan, tanpa membuat Anda susah bernapas, seperti jalan santai, berenang, dansa, dan bersepeda. Masing-masing jenis olahraga aerobik memiliki durasi yang berbeda-beda. Namun Cleveland Clinic menganjurkan untuk melakukan olahraga aerobik dengan intensitas sedang, yang dilakukan selama 30 menit setiap hari dalam satu minggu.
Apa itu olahraga anaerobik?
Pada kondisi anaerobik, tubuh tidak menggunakan oksigen dalam proses pembentukan energi. Berbeda dengan olahraga aerobik yang menggunakan hampir seluruh otot yang ada di tubuh, olahraga anaerobik bertujuan untuk menguatkan bagian otot tertentu. Bahan bakar utama yang digunakan untuk menghasilkan energi ketika melakukan olahraga anaerobik adalah gula dalam otot atau glikogen. Glikogen akan habis sekitar 2 jam setelah digunakan.
Selama olahraga ini dilakukan, tubuh akan menghasilkan asam laktat, yaitu hasil dari pembakaran glikogen menjadi energi. Asam laktat yang jumlahnya cukup tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan kram pada otot dan kelelahan yang berlebihan. Oleh karena itu, olahraga anaerobik hanya dilakukan dalam waktu yang singkat untuk menghindari gangguan fungsi tubuh yang mungkin muncul.
Jika olahraga aerobik dilakukan untuk menurunkan berat badan, maka olahraga anaerobik ini berfungsi untuk menjaga berat badan dan membentuk massa otot. Sebenarnya, kalori yang dibakar oleh tubuh akan lebih banyak jika tubuh memiliki massa otot yang lebih banyak, oleh karena itu dengan melakukan olahraga anaerobik kalori yang terbakar bisa lebih banyak. Selain itu olahraga ini bermanfaat juga melatih kekuatan otot dan tulang serta menurunkan risiko terkena osteoporosis.
Cleveland Clinic menganjurkan untuk melakukan olahraga anaerobik setidaknya satu atau dua kali dalam satu minggu. Sekali latihan Anda bisa memulai dengan mengangkat beban yang ringan dengan melakukannya berulang-ulang 12 hingga 20 kali. Jenis olahraga anaerobik lainnya adalah berlari sprint karena membutuhkan energi yang banyak dan menimbulkan kelelahan setelah melakukannya.
Lalu, saya harus memilih olahraga yang mana?
Pertama-tama tentukan dulu apa tujuan dan target utama Anda. Jika Anda memiliki berat badan yang berlebih atau mengalami obesitas, maka sebaiknya untuk melakukan olahraga jenis aerobik terlebih dahulu. Setelah perlahan-lahan berat badan Anda turun, maka Anda harus menjaga berat badan dan meningkatkan kekuatan otot serta tulang. Hal ini Anda dapatkan ketika Anda melakukan olahraga anaerobik. Sedangkan untuk hasil yang maksimal dan menjaga kesehatan, Anda dapat menggabungkan olahraga aerobik dengan olahraga anaerobik.
BACA JUGA
- 5 Olahraga Outdoor yang Bisa Anda Lakukan Bareng Teman
- 8 Tanda Anda Harus Berhenti Berolahraga
- 10 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga