Open Trip, Solusi Liburan Tanpa Ribet dan Mahal
Open trip kini menjadi salah satu usaha menjanjikan yang banyak dicari traveler. Biaya yang lebih murah, bisa mengeksplorasi berbagai tempat wisata, dan tak perlu ribet menjadi alasan open trip kini banyak bermunculan di tengah para traveler.
Ya, bagi banyak backpacker, open trip menjadi salah satu solusi untuk traveling murah dan mencari teman baru. Sedangkan bagi orang-orang yang menjalani open trip, usaha ini menjadi salah satu bisnis sekaligus 'jalan-jalan' gratis yang menguntungkan.Hal ini jugalah yang turut diamini oleh Ayu Galuh Anggraini. Travel blogger sekaligus owner dari @funfearlesstrip itu mengungkapkan, bahwa dari membuka jasa open trip dia bisa turut merasakan jalan-jalan gratis.
"Aku bikin open trip itu tahun 2012. Saat itu masih jarang yang buat bisnis ini. Di Indonesia hanya ada tiga provider open trip yang buka, salah satunya aku," ujar wanita yang membuka open trip khusus Korea dan negara-negara di Asia Timur itu, saat dihubungi kumparanTRAVEL melalui sambungan telepon, Rabu (22/8).
"(Dari bisnis ini) aku juga bisa ke luar negeri, terus dapat uang dan mikirnya nanti bisa mengembangkan diri. Maksudnya berpikirnya ke arah, "Oh, nanti bisa akan berkelanjutan bisnisnya"," lanjut Ayu.
Tak hanya berkesempatan jalan-jalan gratis, banyaknya orang yang ingin bepergian, tapi tak punya teman jalan menjadi alasan mengapa banyak orang yang akhirnya membuka jasa open trip. Alasan inilah yang juga menjadi cikal bakal Witravel didirikan oleh Azmi Shidqifauzi.
"Awal mula (buka bisnis open trip) karena melihat banyak penikmat semesta ini yang mau bepergian, tapi tidak ada kawan jalan," ujar Azmi.
Bisa dibilang, open trip adalah media untuk menemukan teman jalan yang memiliki tujuan yang sama. Biasanya, open trip akan diadakan jika peserta yang ikut lebih dari 10 orang.
Mulai dari berbagai wilayah di Indonesia hingga open trip luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, Korea, Jepang, hingga Turki akan ditawarkan kepada traveler yang ingin liburan. Menariknya, open trip tidak menyediakan bus seperti travel agent. Traveler yang ikut open trip akan diajak menikmati transportasi umum dan makan ditempat yang sesuai dengan kantong mereka.
"Enaknya open trip itu kita ga akan pakai bus seperti travel agent. Jadi, kita akan coba transportasi umum, sehingga kalau ada orang yang mau balik lagi ke sana sendiri, mereka jadi tahu harus naik transportasi apa," tutur Ayu.
Selain itu, destinasi wisata yang ditawarkan pun bisa lebih fleksibel. Tak jarang traveler bisa memilih destinasi yang ingin mereka kunjungi.
Tertarik untuk ikut open trip?