Operator Uji Coba Face Recognition buat SIM Card, Kapan Diterapkan?
Uzone.id - Deretan operator seluler di Indonesia seperti XL Axiata, Telkomsel, dan Indosat Ooredoo Hutchison sudah sukses mengujicoba teknologi biometrik pengenalan wajah (face recognition) untuk proses registrasi SIM card pelanggan. Pertanyaan selanjutnya adalah, kapan teknologi ini mulai resmi diterapkan?
Biometrik berupa face recognition untuk registrasi SIM card sendiri dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam memperkuat keamanan data pribadi pelanggan. Dari penuturan Direktur Pengendalian Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dany Suwardany, untuk implementasi face recognition masih harus dibicarakan lebih lanjut dengan Dukcapil berikut dengan detail teknisnya."Kita pastikan opsel saat ini sudah uji coba, dan mereka sudah memiliki komitmen yang sama bahwa biometrik ini penting mencegah tadi kan kejahatan-kejahatan yang digunakan yang menggunakan SIM card maupun NIK (Nomor Induk Kependudukan) NOKK (Nomor Kartu Keluarga)," ujar Dany di sela acara Selular Business Forum, Jakarta, Selasa (8/10).
Ia melanjutkan, “nanti mungkin perlu ada beberapa hal yang harus kita pastikan untuk kesiapan di infrastruktur, di Dukcapilnya. Nanti mungkin kita dalam waktu dekat mungkin coba akan mengadakan rapat koordinasi dengan dukcapil ya untuk implementasi biometrik," tuturnya.
Melalui face recognition, proses registrasi dan ganti SIM card dipercaya menjadi lebih cepat, akurat, dan aman karena pelanggan hanya perlu melakukan pemindaian wajah untuk memverifikasi identitas mereka di mesin layanan mandiri Telkomsel.
XL Axiata menjadi operator seluler pertama yang mengujicoba face recognition ini pada 12 September lalu di XL Center Gandaria City, Jakarta Selatan. Hal ini lalu disusul Telkomsel pada 4 Oktober kemarin di GraPARI.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Wayan Toni Supriyanto menyambut positif inisiatif Telkomsel ini. Ia menegaskan bahwa teknologi face recognition merupakan langkah maju dalam upaya memastikan keamanan data pribadi pelanggan dan mencegah penyalahgunaan identitas.
“Setiap penyelenggara jasa telekomunikasi diwajibkan untuk menerapkan prinsip Know Your Customer (KYC) guna memastikan perlindungan data pribadi pelanggan. Melalui teknologi biometrik face recognition, kami berharap tantangan terkait validasi identitas dapat teratasi secara efektif,” kata Wayan Toni dalam rilis yang Uzone.id.
Selain itu, Adiwinahyu Basuki Sigit selaku Direktur Sales Telkomsel mengungkapkan kebanggannya menjadi pelopor dalam uji coba teknologi face recognition ini.
"Teknologi biometrik ini tidak hanya memudahkan proses registrasi, tetapi juga mendukung penerapan standar Know Your Customer (KYC) yang diterapkan operator telekomunikasi untuk memastikan validitas data pelanggan serta mengurangi risiko penipuan dan penyalahgunaan identitas pelanggan yang kerap terjadi di era digital saat ini," ungkap Sigit.
Menyusul XL Axiata dan Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison juga mengatakan pihaknya sudah melakukan uji coba yang sama.
“Registrasi biometrik untuk SIM card hasilnya 100%,” klaim SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang di Jakarta.
Menurutnya, uji coba ini harus turut memeriksa kesiapan dari back-end, maka penting sekali kesiapan teknologi yang mumpuni untuk percepatan otomatisasi data di belakang.
“Sehingga ada kebutuhan seperti biometrik ini bisa dilakukan lebih cepat, lebih baik, dan akurat. Itu yang paling penting," tutup Steve.