Home
/
Lifestyle

Pakai Baju Merek Murah, Pria Ini Gagal di Kencan Pertama

Pakai Baju Merek Murah, Pria Ini Gagal di Kencan Pertama
Rima Sekarani Imamun Nissa06 January 2019
Bagikan :

Kencan pertama selalu jadi momen mendebarkan. Sayangnya, kencan pertama pasangan asal Jepang ini tidak berjalan lancar. Sang gadis kecewa si pria pakai baju merek murah.

Dilansir World of Buzz dari Japan Today, seorang gadis yang identitasnya tidak diketahui, baru-baru ini curhat di forum Girls Channel. Dia menyesali kencan pertama yang dia anggap buruk dengan topik 'Apakah boleh mengenakan busana murah di kencan pertamamu, atau tidak boleh?'

Dalam tulisannya di forum itu, gadis ini mengaku melihat merek baju yang dipakai pria adalah H&M dan Uniqlo. Menurutnya, keduanya adalah merek murah.

''Dia melepas mantel dan kausnya, jadi saya menawarkan untuk mengambilnya sehingga saya bisa menggantungnya di gantungan dinding. Ketika saya memeriksa tag, saya melihat mantelnya adalah H&M dan overshirt itu dari Uniqlo! Saya agak kecewa dia mengenakan pakaian kasual seperti itu meskipun itu adalah kencan pertama kita bersama,'' tulis si gadis.

''Oh, ngomong-ngomong, saya tidak tahu berapa harga sepatunya tapi itu terlihat seperti sepatu kulit murahan,'' tambah dia.

Gadis ini pun mencari validasi dari warganet lain di forum tersebut soal dua merek 'murah' itu.

Koleksi Ezy dari Uniqlo yang mengakomodasi siluet ramping [Uniqlo].
Preview
Koleksi Ezy dari Uniqlo yang mengakomodasi siluet ramping [Uniqlo].

Gadis ini malah banjir kritik karena menilai si pria hanya dari merek pakaian. Kebanyakan malah membela si pria.

''Saya tidak tahan dengan orang yang hanya peduli dengan merek-merek terkenal,'' komentar seorang warganet.

''Saya tidak suka orang-orang yang memeriksa merek orang lain dengan teliti,'' tambah warganet lain.

Warganet juga setuju kalau tidak masalah merek apa yang dikenakan seseorang saat kencan pertama selama terlihat rapi dan bersih.

H&M dan Uniqlo termasuk merek menengah ke atas dan jadi favorit banyak orang di Indonesia. Namun, sepertinya di Jepang tidak demikian. Bagaimana menurutmu?

DewiKu.com/Yasinta Rahmawati

 

Berita Terkait:

populerRelated Article