Pakai Starlink Elon Musk, Telkomsat Perkuat Internet di Pelosok Papua
Sumber foto: Telkomsat
Uzone.id – Anak usaha Telkom Indonesia, Telkomsat turut mendorong penyediaan akses internet di daerah Papua Pegunungan menggunakan layanan komunikasi berbasis satelit dari Starlink.
Akses internet ini tersedia untuk Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Papua Pegunungan melalui layanan VSAT Star yang memanfaatkan konstelasi satelit orbit rendah Starlink milik Elon Musk.VSAT Star sendiri memiliki kecepatan data hingga 200 Mbps per titik yang menjadi solusi mengatasi masalah konektivitas di daerah terpencil seperti Papua Pegunungan.
Dengan adanya layanan ini, Kantor Dinas Kominfo Papua Pegunungan kini bisa mengakses internet dengan kecepatan dan kualitas yang memadai serta meningkatkan efisiensi dalam menjalankan tugas-tugasnya.
“Sebelum kehadiran layanan ini, kami mengalami kekurangan fasilitas jaringan yang khusus untuk melayani kantor, dan terpaksa meminjam layanan akses internet dari Pemerintah Kabupaten. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih atas kehadiran VSAT Star yang telah memenuhi kebutuhan vital (terhadap akses internet) ini,” ungkap Kepala Dinas Kominfo Papua Pegunungan, Kalvin Billin dalam keterangan resmi yang diterima Uzone.id, Jumat, (15/09).
Hingga saat ini, Telkomsat menjadi satu-satunya operator telekomunikasi Indonesia yang memiliki Hak Labuh Satelit Non Geostasioner (NGSO) Starlink khusus untuk layanan backhaul.
Penyediaan layanan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Telkom untuk mengurangi kesenjangan digital di daerah ini serta sebagai dukungan terhadap pemerintah untuk mempercepat digitalisasi nasional.
"Kami senantiasa memaksimalkan dan mengoptimalkan pemanfaatan hak labuh Starlink yang diberikan kepada Telkomsat sebagai bagian dari TelkomGroup, untuk mendukung program pemerintah dalam hal pemerataan digital di Indonesia,” ungkap Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf dalam keterangan resminya.
Telkomsat berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan teknologi dan komunikasi di seluruh Indonesia khususnya di daerah-daerah terpencil seperti Papua Pegunungan, termasuk menggunakan konektivitas sekaligus bekerja sama dengan operator-operator dalam negeri.