Home
/
Technology

Palapa Ring Dorong Kecepatan Internet Naik 3 Kali Lipat

Palapa Ring Dorong Kecepatan Internet Naik 3 Kali Lipat
Tempo30 September 2016
Bagikan :
Preview


Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara optimistis kecepatan Internet Indonesia bagian timur bisa naik minimal tiga kali lipat jika jaringan pita lebar Palapa Ring terealisasi. Angkanya fantastis, dari kecepatan awal 300 kilobyte per detik, bisa menjadi 1 megabyte per detik.

Lonjakan kecepatan Internet ini memang dicita-citakan pemerintah sejak lama. “Kalau tidak dilakukan (peningkatan kecepatan internet di Indonesia Timur), Indonesia akan makin ketinggalan dengan negara-negara lain," ujar Rudiantara di Istana Kepresidenan, Kamis, 29 September 2016.

Sebagai catatan, kecepatan Internet Indonesia bagian timur seperti Papua dan Malaku adalah satu per dua puluh dari kecepatan internet di ibu kota. Dengan kata lain, rata-rata kecepatan unduh di Jakarta adalah 7 megabyte per detik. Ibarat mengunduh dua gambar dengan resolusi kertas A4, Ibukota hanya butuh satu detik sementara di Indonesia timur butuh setengah menit.

Pemerintah telah menandatangani kesepakatan perolehan pembiayaan (financial close) untuk proyek Palapa Ring Paket Tengah. Paket Tengah akan menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai dengan Talaud) dengan total panjang kabel serat optik 2,647 kilometer dan nilai kontrak selama 15 tahun sebesar Rp3,5 triliun. Adapun pembiayaan berasal dari PT Indonesia Infrastructure Finance tbk, PT Bank Negara Indonesia, dan PT Sarana Multi Infrastruktur.

Di saat yang bersamaan, dilakukan juga penandatanganan Perjanjian Kerjasama untuk proyek Palapa Ring Paket Timur antara Kemenkominfo selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama dana PT Palapa Timur Telematika selaku Badan Usaha Pelaksana yang dibentuk oleh Konsorsium Moratelindo, IBS, dan Smart Telecom. Paket Timur akan menjangkau wilayah NTT hingga Papua dengan panjang kabel 8454 kilometer dan nilai kontrak 15 tahun Rp14 triliun.

Rudiantara melanjutkan, Palapa Ring ditargetkan berfungsi penuh pada tahun 2019 dan berhasil menghubungkan seluruh kabupaten di Indonesia yang jumlahnya 514 kabupaten. Meski begitu, sejak 2018, pengoperasian secara bertahap juga sudah dimulai.

Pada tahun 2018, paket barat Palapa Ring yang sudah harus mulai beroperasi. Paket tersebut menjangkau wlayah Riau dan Kepulauan Riau dengan total panjang kabel 1980 Kilometer dan nilai kontrak 15 tahun sebesar Rp3,4 triliun. "Tadinya diharapkan pada 2018 selesai semua. Hanya saja, ada sedikit kendala geografis di Indonesia bagian timur,” kata Rudiantara.  Solusinya, adalah bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum membangun jalan di Paket Timur, maka pembangunan Palapa Ring akan ikut berlangsung agar perizinan bisa efisien.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa dirinya terus mendorong agar proyek Palapa Ring segera terlaksana. Jika tidak segera diwujudkan, maka Indonesia akan makin tertinggal dibanding negara-negara ASEAN lain dalam hal ICT.

Jokowi mencontohkan saat ini Indonesia berada di urutan empat soal ICT, di bawah Singapura, Malaysia, Thailand, dan nyaris disalip Vietnam. "Pas saya ke Silicon Valley, saya kaget mereka begitu siap infrastrukturnya. Begotu juga pas ke Tiongkok, terlihat jelas kita ketinggalan sekian tahun," ujarnya. Dengan realisasi Palapa Ring, platform e-commerce bisa menguat karena Internet telah mencapai ke desa-desa.

ISTMAN MP

Berita Terkait:
populerRelated Article