Panda Mati Mendadak di Thailand, China Curiga
Jutaan warganet gempar ketika mendengar kabar mengenai kematian seekor panda di Thailand. Sebagai pemilik panda, China curiga dan langsung mengirimkan tim ahli ke Negeri Gajah Putih tersebut.
China menyatakan bahwa tim ahli tersebut bakal bekerja sama untuk mengautopsi dan menyelidiki penyebab kematian panda bernama Chuang Chuang yang mengembuskan napas terakhirnya di Kebun Binatang Chiang Mai pada Senin lalu.
Lihat juga:China Bangun Taman Nasional Khusus Panda |
Pasangan panda tersebut dipinjamkan dari Kota Chengdu, China, sebagai bagian dari "diplomasi panda" Beijing. Mereka seharusnya dikembalikan ke China pada 2023.
Lihat juga:Bayi Panda Merah Pertama Dilahirkan di Bogor |
Selama periode peminjaman ini, Chuang selalu menarik perhatian warga Thailand karena perjuangan mereka mendapatkan keturunan di tengah upaya-upaya untuk menjaga stabilitas libido.
Berkat inseminasi buatan, Lin Hui akhirnya melahirkan anak yang diberi nama Linping pada 2009 lalu. Begitu menarik perhatian publik, proses persalinan Lin Hui pun ditayangkan di stasiun Panda Channel.
Publik China mulai mengkhawatirkan kondisi Chuang Chuang setelah beredar foto yang menunjukkan pihak kebun binatang tampak memberikan makanan berupa bambu keras ke hewan tersebut.
"Bambu? Kalian yakin itu bukan tongkat kayu?" tulis seorang pengguna jejaring sosial Weibo yang dikutip AFP.
Mereka pun khawatir dengan kondisi Lin Hui hingga menggalakkan penggunaan tanda pagar "Kami ingin Panda Lin Hui pulang."