Pandemi Bikin Sampah Elektronik Makin Menggunung
-
Uzone.id - Pandemi yang membuat semua orang bekerja dan belajar dari rumah secara tidak langsung menambah jumlah sampah elektronik yang makin menggunung. Pasalnya, hampir semua orang dan perusahaan membeli perangkat elektronik baru untuk mendukung kinerja mereka di rumah.
Dilansir melalui IT Pro Portal, Kamis, 19 November 2020, sebuah perusahaan penghapusan data dan perangkat diagnostik selular bernama Blanco Technology Group memiliki laporan ini. Mereka mengklaim bahwa jumlah sampah elektronik yang muncul pada 2019 telah mencapai 53 juta ton beratnya.Dalam laporan itu juga dipaparkan jika sejak pandemi muncul, sebanyak 97 persen perusahaan terpaksa harus memperbarui perangkat elektronik yang mereka miliki. Sedangkan sekitar 75 persen memutuskan untuk membeli perangkat baru.
Meskipun begitu, masih banyak juga perusahaan yang menganggap investasi teknologi jangka pendek untuk mengantisipasi kinerja di masa pandemi, tidak terlalu penting. Sebanyak 78 persen perusahaan menganggap seperti itu.
Beruntung saat ini sudah banyak perusahaan yang berencana untuk melakukan daur ulang sampah elektronik mereka. Walaupun mereka tak mengimplementasikannya dengan baik. Hampir setengah dari perusahaan global besar memiliki peran yang bertanggung jawab untuk menerapkan dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan limbah elektronik, khususnya untuk menangani limbah elektronik yang dihasilkan dari pandemi.
Sekitar 44 persen memiliki kebijakan limbah elektronik untuk pengelolaan perangkat di akhir masa pakai, kebijakan tersebut tidak dikomunikasikan atau diterapkan secara efektif, sebagian besar karena kurangnya kepemilikan terkait komunikasi kebijakan tersebut.
“Sangat menarik bahwa begitu banyak bisnis telah menerapkan peran untuk mengelola masalah limbah elektronik akibat Covid-19. Ini menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), tetapi juga kepedulian mereka tentang bagaimana perangkat ini akan ditangani ketika mereka tak lagi digunakan, ”kata Alan Bentley, Presiden Strategi Global di Blancco.
“Sangat penting bahwa masalah ini tidak diabaikan dan perangkat ini dibuang dengan benar.” tambahnya.