Home
/
Automotive

Pasar City Car Indonesia Stagnan, Persaingan Ketat

Pasar City Car Indonesia Stagnan, Persaingan Ketat
Eka L. Prasetya14 February 2018
Bagikan :

Uzone.id—Pasar city car di Indonesia cenderung stagnan, ditambah lagi persaingan semakin ketat karena ada 11 pemain yang mengisi segmen ini. Belum lama ini, Daihatsu telah meluncurkan city car terbarunya yakni New Sirion. Namun, target penjualannya hanya 200 unit per bulan. "Pemain di kelas city car ini banyak. Setiap bulan, sebanyak 11 pemain ini memperebutkan pasar di kisaran 3.000 an unit," kata Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra dalam acara Peluncuran New Sirion di Gandaria City, Jakarta.

Target New Sirion di Indonesia terbilang kecil dibandingkan negara tetangga Malaysia. Nama lain New Sirion di Malaysia adalah Perodua Myvi. "Di Malaysia penjualan mobil ini 11.000 sampai 15.000 unit per bulan," ungkap Amelia.

Preview

Oleh sebab itu, New Sirion, diimpor dari Malaysia dan diganti mereknya sesuai aturan Agen Pemegang Merek (APM) lokal. Di Malaysia, lantaran permintaan yang besar, mereka berani jual dalam dua tipe, yakni 1.300 cc dan 1.500 cc. Sedangkan, Di Indonesia ADM hanya menawarkan tipe New Sirion 1.300 cc.

Mengenai kompetisi dengan LCGC (Low Cost Green Car), Amelia menyatakan, pasar kendaraan ini jelas berbeda. Walaupun penjualan tidak banyak, namun konsumen masih ada yang lebih memilih membeli mobil di luar LCGC.

Preview

Menurut Amelia, hingga saat ini, pasar Indonesia yang paling tinggi adalah kendaraan tujuh penumpang (7 seaters) atau segmen MPV (Multi Purpose Van).

Kondisi pasar city car yang stagnan ini dibenarkan pula oleh Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto. "Memang benar, segmen MPV masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia," kata pria yang akrab disapa Soerjo ini kepada Uzone.id di kesempatan acara berbeda.

Di kelas city car, TAM sendiri memiliki Toyota Etios, Yaris, dan ada model LCGC seperti Agya. "Tetapi walaupun ada model baru pun penjualannya tetap akan sama per bulannya," kata dia. Di luar negeri, pasar city car amat berkembang karena gaya hidup yang mendukung mobilitas perkotaan. Sementara di Indonesia, masih pada urusan mobil yang dapat muat banyak atau menampung banyak penumpang.

populerRelated Article