Pasar Cloud China Tumbuh Pesat, Alibaba Bakal Menyaingi Amazon dan Microsoft?
Ilustrasi. (Dok. Alibaba)
Uzone.id - Alibaba sebagai perusahaan teknologi yang juga menyediakan layanan cloud diperkirakan bakal menyaingi Amazon dan Microsoft. Prediksi ini mengacu pada bisnis di China yang tengah mempercepat upaya digitalisasi.Mengutip The Wall Street Journal, pengeluaran untuk layanan cloud di China mencapai rekor tertinggi pada kuartal kedua 2020. Hal ini terjadi, karena penggunaan tools bisnis online meningkat saat pandemi virus COVID-19.
Baca juga: Setelah TikTok, Donald Trump Bakal Blokir Alibaba?
Kenaikan tersebut didukung oleh pembatasan pemerintah China terhadap perusahaan teknologi asing dan meningkatnya ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan hasil riset Canalys, perusahaan di China menghabiskan 4,3 miliar (sekitar Rp 63,8 miliar) untuk layanan cloud pada paruh pertama 2020. Angka tersebut naik 70 persen dari periode yang sama pada tahun lalu.
Pada Juni 2020, China menyumbang sekitar 12,4 persen pasar cloud secara global. Angka ini naik dari 9,6 persen pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca juga: Alibaba Cloud Bakal Bangun Data Center Ketiga di Indonesia
Raksasa teknologi China, Alibaba Group Holding Ltd. mengambil sekitar 40 persen dari total belanja cloud di China pada kuartal kedua. Jumlah tersebut lebih besar dua kali lipat dari pesaing Alibaba, termasuk Huawei Technologies Co. dan Tencent Holdings Ltd.
“Pasar cloud tumbuh dengan cepat di China sebagai bagian dari adopsi broadband individu dan bisnis yang tumbuh dengan cepat,” kata Rob Atkinson, pemimpin di Information Technology and Innovation Foundation yang berbasis di Washington.