Pasca Skandal, Toyota Raize & Daihatsu Rocky Hybrid Boleh Dijual Lagi
Uzone.id — Pemerintah Jepang kembali mengizinkan penjualan Toyota Raize Hybrid dan Daihatsu Rocky Hybrid. Surat penangguhan penjualan dua mobil tersebut sudah dicabut oleh Kementerian Pertahanan, Transportasi, dan pariwisata setempat.
Dengan demikian dua mobil kembar berteknologi hybrid tersebut sudah bisa dipasarkan lagi di Jepang.Sebelumnya Toyota Raize Hybrid dan Daihatsu Rocky Hybrid dihentikan penjualan dan distribusinya sejak Mei 2023 lalu. Penyebabnya dikarenakan skandal uji keselamatan yang dilakukan oleh pihak Daihatsu.
Skandal Daihatsu ini ditemukan lewat pemeriksaan internal, terdapat kejanggalan dalam prosedur sertifikasi uji tabrak tiang (UN-R135).
Atas skandal ini, Toyota Raize Hybrid dan Daihatsu Rocky Hybrid produksi sejak November 2021 ikut terlibat. Kasus berpengaruh terhadap 78.440 unit mobil Daihatsu dan Toyota yang secara rinci 22.329 unit dari Rocky Hybrid dan 56.111 unit Raize Hybrid.
Setelah satu tahun berjalan, Daihatsu baru saja mengumumkan bahwa mereka sudah memperbaiki prosedur uji keselamatan tersebut. Hasilnya Raize Hybrid dan Rocky Hybrid bisa dikirim kembali ke konsumen.
"Kami sekali lagi ingin meminta maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang kami timbulkan untuk banyak orang terkait masalah penipuan otentikasi yang dilakukan perusahaan kami," tulis Daihatsu dalam keterangan resminya.
"Hari ini (19/4) Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang mengumumkan bahwa perintah menangguhkan pengiriman telah dicabut karena tiga model kendaraan berikut dipastikan memenuhi standar Undang-Undang Kendaraan Angkutan Jalan sebagai hasil uji saksi," lanjutnya.
"Dengan hasil ini, kami telah menyelesaikan konfirmasi kepatuhan standar untuk semua model kendaraan yang diproduksi saat ini dan kami telah memutuskan untuk mencabut perintah penangguhan pengiriman," ungkap keterangan tersebut.
Seiring pengumuman tersebut, Toyota Raize Hybrid dan Daihatsu Rocky Hybrid sudah bisa dijual dan dikirim kembali ke konsumen di Jepang. Termasuk juga mobil Japan Domestic Market (JDM) Move Canabus.