Pedrosa Sebut Rossi Balap Pakai Hati, Tapi Marquez Cuma Mau Menang
Uzone.id - Saat masih eksis di kancah MotoGP, Dani Pedrosa pernah mengaspal bersama Valentino Rossi dan Marc Marquez. Pedrosa pun membeberkan ceritanya saat masih bersaing dengan dua pembalap tersebut di lintasan MotoGP. Apa katanya?
Dikutip Uzone.id dari Gazzetta, Dani Pedrosa mengatakan Rossi merupakan pembalap yang mempertimbangkan hubungan baik di MotoGP. Bahkan setiap keputusan yang diambil Rossi selalu melibatkan perasaannya."Saya percaya, Valentino, pilihannya selalu dibuat dengan hati, dengan sedikit cinta. Lebih banyak kasih sayang terhadap merek," ujar Pedrosa.
Sementara Marc Marquez, menurut Dani Pedrosa hanya pembalap yang hanya mencari kemenangan. Salah satunya bisa dilihat dari kepindahannya meninggalkan Honda setelah belasan tahun dan bergabung ke Ducati yang menjadi motor juara dunia.
"Sebaliknya, selama perubahan ini, Marc melampaui segalanya, melakukan apa pun yang diperlukan untuk dirinya sendiri," ungkap Pedrosa.
Di tahun 2011, Valentino Rossi meninggalkan Yamaha untuk bergabung dengan Ducati yang sedang terpuruk. Ketika pindah ke Ducati, pembalap bernomor 46 itu sudah menyandang predikat sebgai juara dunia ke sembilan kalinya.
Namun karena tidak sukses mengubah Ducati menjadi merek yang bisa juara dunia di MotoGP, Rossi pun akhirnya kembali lagi ke Yamaha. Rossi bertahan bersama Yamaha meskipun beberapa tahun tidak mengalami kemajuan hingga akhirnya pensiun.
Di tahun ini, Ducati sudah mengumumkan perekrutan Marc Marquez untuk menjadi tim pabrikan di musim depan. Kepindahan Marquez dilakukan saat dirinya merasa RC213V tidak kompetitif dan Desmosedici GP sedang menjadi motor paling superior di antara yang lain.
"Marquez ingin menang dengan segala cara dan apa yang dia lakukan adalah positif. Namun, orang juga bisa berpikir sebaliknya. Ada banyak aspek yang menemaninya selama beberapa waktu terakhir, seperti mekanik. Namun dia lebih memilih motor pemenang daripada melanjutkan semua hubungan yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Ada orang-orang yang mungkin menanggap aspek ini sebagai sesuatu yang positf dan ada pula yang menganggapnya jelas-jelas negatif," jelasnya.
Perlu diketahui, Repsol Honda mengalami keterpurukan sejak Marc Marquez mengalami insiden di MotoGP 2020. Bahkan usai insiden tersebut dan Marquez mampu membalap kembali, dominasi Honda di MotoGP berkurang sangat drastis.
Belum sempat memperbaiki motor secara lebih banyak lagi, Marc Marquez malah meninggalkan Honda dan bergabung ke Gresini Ducati. Akibat kepindahannya, sejumlah sponsor pun mundur dari Honda seperti Red Bull dan juga Repsol yang merupakan sponsor utama.