Pelaku Ditangkap, Begini Cara Bobol Rekening Milik Ilham Bintang
Ilham Bintang (Foto: Facebook)
Uzone.id - Petugas dari Unit 2 Subdit 4 Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap lima tersangka pelaku kejahatan SIM Swap Fraud operator Indosat nomor 0816806656 milik Ilham Bintang, hingga berujung pembobolan rekening milik wartawan senior tersebut di Bank Commonwealth sebanyak 98 transaksi dan ada lima transaksi kartu kredit BNI milik Ilham pada tanggal 4,5 dan 6 Januari 2020.Kelima tersangka itu adalah D alias E (27) sebagai otak kasus pembobolan saldo rekening nasabah, berikutnya ada TR (45), W (51), AY (52), JW (32), HBK (24), RAP (24), dan HNR (24).
Ilham Bintang sempat menguraikan kronologi bagaimana saldo di Bank Commonwealth miliknya ludes dibobol lewat laman Facebook pada Rabu (15/1/2020).
Baca juga: Oknum Kuras Rekening Bank Ilham Bintang, Modusnya Gak Nyangka Deh
Bagaimana taktik pelaku hingga bisa melakukan SIM swap fraud atau penukaran kartu SIM hingga akhirnya pelaku menguras saldo rekening bank milik Ilham Bintang?
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan dengan berbarengan dengan dirilisnya para pelaku kepada media di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/2).
Ada empat langkah yang dilakukan para pelaku untuk menguasai rekening bank korban:
1. Komplotan pelaku mendapat data nasabah dengan cara membeli data nasabah kartu kredit. Kemudian, para pelaku menelusuri nasabah yang aktif menggunakan kartu kredit. Penelusuran ini mereka lakukan melalui data Sistem Laporan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BI Checking.
2. Menggenggam data Ilham Bintang, tersangka datang ke gerai Indosat di Bintaro Jaya Xchange dan mengaku sebagai pemilik SIM Card nomor 0816806656 milik Ilham Bintang. Pelaku pun akhirnya mendapat kartu baru.
3. Setelah nomor telepon Ilham Bintang berada dalam genggaman pelaku, mereka berhasil menguasai email korban saat verifikasi ulang untuk meminta kode sandi atau password.
4.Terakhir, kompoltan penjahat ini berhasil menguras rekening Ilham Bintang dengan mentrasfer uang korban ke rekening penampung. Modus lainnya dengan melakukan transaksi via e-commerce.
D alias E mendapat data nasabah dari H usai mereka berkenalan di media sosial. H sendiri merupakan pegawai Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bintara Pratama Sejahtera Jakarta. H menjual data Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada D alias E dengan harga Rp100 ribu per satu nasabah.
Data SLIK tentu saja memuat informasi pribadi nasabah, termasuk alamat, pekerjaan, nomor telepon, dan nomor kartu kredit. Data tersebut memuat nasabah atas nama Ilham Bintang.
Ketika membocorkan data nasabah, H dibantu anak buahnya, RAP dan HNR. Akhirnya, D Bersama komplotannya berhasil mencuri Rp1 miliar dari para korbannya. Ilham Bintang sendiri kehilangan saldo Rp300 juta di bank.
Related Article