Home
/
Music

Peluang Emas Westlife Melawan BTS dan BLACKPINK

Peluang Emas Westlife Melawan BTS dan BLACKPINK

Tim03 August 2019
Bagikan :

Era boyband pernah amat berjaya di tahun 1990-an. Saat itu, grup-grup vokal baik dari AS dan Inggris menjadi penyeimbang band-band alternatif seperti Nirvana, Pearl Jam dan The Smashing Pumpkins. Ibarat mata uang, kedua kubu tersebut saling melengkapi.

Dulu, gadis-gadis meneriakkan nama-nama personel Westlife, Backstreet Boys, NSync, sampai Boyzone. Tidak ada jaringan internet saat itu, yang bisa dilakukan adalah membaca berita tentang sang idola di media cetak, berburu poster dan menempelkannya di dinding kamar, serta mendengar lagu-lagu yang disukai di radio.

Paling banter, mengoleksi kaset karena pada waktu itu belum ada 'jastip' atau jasa titip yang bisa dipakai membeli merchandise atau koleksi terkait boyband atau girlband idola.

Inggris dan Amerika adalah dua negara penyumbang grup vokal terbanyak. Westlife merupakan salah satu grup dengan basis massa terbesar di Indonesia. Sejak debut pada 1999, boyband asal Irlandia itu telah empat kali mengunjungi negara ini, yakni pada 2000, 2001, 2006, dan 2011.

        W   E   S  T  L  I  F  E
Karena tren musik selalu berputar, era keemasan grup vokal terlihat mulai pudar pada 2000-an. Musik pop sendiri sejatinya tidak pernah melemah, karena 'pop' merupakan kependekan dari popular. Grup-grup vokal itu tak hanya mengalami regenerasi, juga perpindahan tren secara geografis.

Melalui serial televisi Meteor Garden, boyband Taiwan F4 menyebarkan wabah baru di Indonesia. Jerry Yan, Vanness Wu, Ken Chu dan Vic Chou menjadi idola baru. Mereka sempat merilis tiga album, yakni Meteor Rain (2001), Fantasy 4ever (2002), dan Waiting for You (2007). Kehadiran mereka mengguncang Asia, untuk pertama kalinya seolah publik tersadar Asia pun bisa menjadi idola.

Di era yang sama, Korea Selatan pun mulai menggeliat. 'Anak bawang' yang satu ini hadir tanpa peringatan. Tidak ada yang pernah menduga Korsel mempersiapkan industri musik dengan begitu cermat sampai tak terbendung, terlebih negara-negara Barat.

Faktanya, para idol Korsel ditempa sejak usia dini. Mereka diajari bernyanyi, menari, bersikap dan bergerak bak bintang. Sekolah-sekolah seni itu mempersiapkan para calon idol sebaik-baiknya, menempatkan mereka di asrama di mana jadwal ketat akan mengikuti. Tidak boleh ada ponsel, kontak dengan dunia luar, kesenangan khas remaja, apapun.

Peluang Emas Westlife 'Melawan' BTS dan BLACPINK
Preview
BTS dalam kesempatan berpidato di Sidang Umum PBB, September 2018. (REUTERS/Caitlin Ochs)

Negara-negara Barat harus mengakui, dalam hal ini, Korsel unggul dari mereka. Terlepas dari segala pro-kontra, benar atau salah, Korsel terbukti sukses menerapkan sistem kontroversial itu. Contoh paling mudah, tentu BTS dan BLACKPINK.

Pada 2011, the New York Times menulis, "Remaja-remaja Amerika tidak pernah seproduktif ini (remaja Korsel). K-pop adalah lingkungan baru yang terus berputar tanpa henti, baik pelaku maupun gaya."

Dalam tulisan itu, koran itu mencantumkan bahwa proses produksi seorang bintang seperti Justin Bieber membutuhkan usaha ekstra dan tim besar yang terdiri dari staf pendukung, termasuk produser, manajer, pelatih vokal, koreografer dan penata gaya. Korsel telah memiliki itu semua dalam agensi-agensi mereka sehingga calon bintang hanya perlu mempersiapkan diri dan mentalnya sendiri.

Gelombang K-pop menghantam begitu keras sehingga publik tak sempat bernapas. Mulai dari generasi senior seperti BoA dan TVXQ, berpindah ke Girls' Generation dan Super Junior, kini giliran BTS dan BLACKPINK, konsep grup vokal mereka sebenarnya sama. Bedanya, Korsel memoles dengan lebih banyak kilap, menyodorkan mimpi yang lebih beragam dan berwarna.

Hal-hal itu tidak dimiliki oleh grup-grup vokal Barat.

Peluang Emas Westlife 'Melawan' BTS dan BLACPINK
Preview
Westlife bakal mengeluarkan album terbaru pada akhir 2019. (CARL DE SOUZA / POOL / AFP)

Westlife disebut bakal meluncurkan album baru pada tahun ini. Mereka sempat memutuskan mengambil jalan masing-masing selama 10 tahun. Tidak diketahui apa alasan Shane Filan, Mark Feehily, Kian Egan, dan Nicky Byrne kembali berkumpul bersama. Usia para personel kini sudah tak muda, tentu tak adil membandingkannya dengan anggota BTS yang masih lincah melompat dan menari sambil bernyanyi.

Jadi apa yang bisa ditawarkan oleh Westlife, selain nama besar dan sejumlah megahit yang dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi lagu evergreen? Ini menarik untuk dinanti, karena fakta bahwa tidak banyak boyband era 90-an yang masih bertahan sampai sekarang, tak dapat dikesampingkan.

NSync gagal. Meski sempat bereuni di panggung Coachella 2019 bersama Ariana Grande beberapa waktu lalu, tidak terdengar kiprah mereka selanjutnya. Justin Timberlake sebagai leader jelas sudah lebih nyaman dengan solo kariernya. Spice Girls memang kembali menggelar tur reuni meski tanpa Victoria Beckham, namun sampai saat ini juga belum terlihat mereka akan kembali masuk studio rekaman.

Backstreet Boys termasuk dari sedikit nama yang masih bertahan. Mereka masih aktif merilis album pada 2013 dan 2019, tetapi grup ini berasal dari Amerika Serikat. Artinya, mereka juga bisa berkibar di Inggris.

[Gambas:Youtube]

Berbeda dengan Westlife, yang gagal menembus kokohnya tembok industri musik AS. Satu-satunya lagu yang berhasil masuk ke Billboard adalah Swear It Again pada tahun 2000 silam. Kenyataan ini cukup ironis, mengingat Westlife teramat sukses di Inggris, Irlandia, dan sejumlah negara di Asia, termasuk Indonesia.

Secara skala, peluang yang dimiliki Westlife tidak besar. Tidak saja harus mendapat lagu yang tepat, mereka juga sebaiknya memilih momen yang pas. Untuk pasar Inggris, sepertinya masih ada kesempatan mengingat One Direction sudah bubar dan saat ini tangga lagu Inggris juga disesaki oleh artis-artis AS.

Pertaruhan Westlife makin besar, karena pada April lalu, BTS menjadi grup vokal Korsel pertama yang menempati posisi satu di tangga lagu Inggris. Seperti Daud melawan Goliat, Westlife akan 'bertarung' melawan tren dan industri secara keseluruhan dalam album mendatang yang telah diberi tajuk Spectrum.

[Gambas:Video CNN]

Berita Terkait

populerRelated Article