Peneliti Bilang, Aroma Planet Uranus Seperti Kentut
Uzone.id -- Dari sekian banyak hal yang dapat diperoleh dari hasil penelitian luar angkasa, tampaknya nggak banyak orang yang bisa kepikiran kalau ada sebuah planet memiliki aroma seperti kentut.
Tapi sudah resmi gaes, tim peneliti dari Oxford University mengkonfirmasi hasil temuan terbaru mereka bahwa Planet Uranus aromanya seperti kentut. Tentu saja hasilnya bukan sembarang ngomong.Seperti dikutip dari situs Mashable, tim peneliti mengatakan kalau atmosfer Uranus baunya seperti telur busuk karena awan di sana tersusun atas hidrogen sulfida, gas yang nggak berwarna, mengandung racun, mudah terbakar, dan baunya memang disebut mirip telur busuk.
Konfirmasi ini akhirnya dipublikasi di jurnal Nature Astronomy, padahal sebelumnya mereka menduga kalau atmosfer Uranus itu mengandung amonia dan hidrogen sulfida, namun kala itu belum ada observasi secara langsung.
Kamu penasaran gimana cara mereka meneliti atmosfer Uranus dan ‘tega’ mengklaim kalau aroma planet nan jauh di sana ini bau kentut?
Mereka menggunakan teleskop canggih sepanjang 7,9 meter di Gemini Observatory di Hawaii untuk mengamati pembiasan cahaya Matahari di awan Uranus. Nah, dari situ mereka mengaku menangkap adanya kandungan hidrogen sulfida.
“Jika ada manusia kurang beruntung yang singgah di awan Uranus, mereka pasti akan mengalami kondisi bau yang sangat tidak menyenangkan,” kata pimpinan peneliti Patrick Irwin kepada Space.com.
Ia melanjutkan, “tapi kehabisan napas dan eksposur bakal merenggut korban jauh sebelum tersiksa karena bau.”
Uranus itu terkenal sebagai planet dingin penuh es (ice giant) dan komposisi hidrogen serta helium yang berat. Uniknya, para peneliti sejauh ini nggak menemukan kandungan hidrogen sulfida di Jupiter dan Saturnus, dua planet yang kerap dipanggil sebagai gas giant. Atmosfer Jupiter dan Saturnus justru mengandung amonia.
Planet tipe ice giant lainnya, yaitu Neptunus kemudian dipercaya memiliki awan dengan kandungan yang sama dengan Uranus. Hal ini mengindikasikan bahwa Uranus dan Neptunus terbentuk lebih jauh dari Matahari ketimbang Jupiter Saturnus.
“Selama formasi sistem tata surya, keseimbangan antara nitrogen dan sulfur ditentukan oleh suhu dan lokasi pembentukan si planet,” ujar salah satu anggota tim peneliti, Leigh Fletcher.
Meski sekilas terdengar agak konyol dan menggelitik -- gaes, kebayang nggak sih, planet bau kentut? -- namun komposisi atmosfer bagian atas Uranus dianggap dapat membuka jalan baru bagi pengetahuan sejarah dan formasi sistem tata surya.