Home
/
Health

Peneliti Ungkap Polusi Udara dapat Tingkatkan Risiko Cacat Lahir

Peneliti Ungkap Polusi Udara dapat Tingkatkan Risiko Cacat Lahir
Pebriansyah Ariefana13 December 2017
Bagikan :

Sebuah studi terbaru menyebutkan paparan polusi udara sebelum pembuahan atau bahkan selama bulan pertama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat lahir pada anak. Penelitian ini menguatkan penelitian lain sejenis.

Meskipun peningkatan risiko masih minim, dampak potensial berbasis populasi penting diketahui karena perempuan hamil pasti akan terekspos polusi udara baik ringan, sedang, hingga berat.

"Waktu paparan yang paling rentan tampaknya satu bulan sebelum dan sesudah pembuahan," kata Emily DeFranco, penulis senior penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Pediatrics.

"Upaya kesehatan masyarakat harus terus menyoroti pentingnya meminimalkan paparan tingkat populasi terhadap partikel berbahaya di udara," tambah DeFranco.

DeFranco dan rekan-rekannya meneliti partikel halus yang menjadi sumber bahaya kesehatan yang signifikan. Ini terjadi karena partikel mungil tersebut dapat masuk jauh ke dalam saluran udara bawah dan kantung udara di dalam paru-paru dan masuk ke sistem peredaran darah.

Bila terhirup, partikel kecil tersebut memiliki dampak negatif pada banyak aspek kesehatan seseorang.

Untuk melakukan penelitian ini, para peneliti menggunakan data akta kelahiran dari Ohio Department of Health dan data partikulat dari 57 stasiun pemantauan Environmental Protection Agency di seluruh Ohio, Amerika Serikat.

Peneliti kemudian menghubungkan koordinat geografis tempat tinggal para ibu untuk setiap kelahiran dengan stasiun pemantau terdekat dan menghitung eksposur rata-rata terhadap polusi udara. Mereka kemudian memperkirakan hubungan antara kelainan saat lahir dan paparan ibu terhadap peningkatan kadar partikulat halus di udara selama kehamilan.

DeFranco mengatakan bahwa ada keterbatasan dalam studi observasional seperti ini, namun ini memberikan dasar yang baik untuk studi di masa depan.

Menurut laporan, cacat lahir telah mempengaruhi tiga persen dari semua kelahiran di Amerika Serikat. (Zeenews)

Preview

 

 

populerRelated Article