Home
/
Digilife

Penerbangan Jakarta-Bali Ada Pemeriksaan Sertifikat Vaksinasi dan Hasil Tes PCR Digital

Penerbangan Jakarta-Bali Ada Pemeriksaan Sertifikat Vaksinasi dan Hasil Tes PCR Digital
Tomy Tresnady05 July 2021
Bagikan :

Ilustrasi (Foto: Instagram @garuda.indonesia)

Uzone.id - Pilot project penerbangan dari Jakarta ke Bali dan sebaliknya akan dilakukan uji coba penerapan pemeriksaan sertifikat vaksinasi dan hasil tes PCR secara digital.

“Integrasi Aplikasi Layanan Kesehatan Transportasi Udara,” kata Budi Gunadi bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Direktur Operasi Angkasa Pura Wendo Asrul Rose, dalam konferensi pers virtual pada Minggu (04/07/2021) malam.

Budi Gunadi mengatakan, pemerintah sudah melakukan kerja sama sekarang dengan Angkasa Pura II untuk melakukan pilot project dan akan dicoba dalam periode 5-12 Juli 2021. Data warga pun sudah ada di Kementerian Kesehatan.

"Data itu kita buka dan kami hubungkan dengan Angkasa Pura II, sehingga setiap orang yang check in di Angkasa Pura II bisa menunjukkan QR code dari aplikasi PeduliLindungi atau dia bisa memasukkan NIK-nya,” kata dia.

Melalui aplikasi PeduliLindungi, akan divalidasi apakah calon penumpang telah divaksinasi dan memiliki hasil negatif tes PCR.

Budi Gunadi mengatakan, pemeriksaan secara digital ini selain untuk menyederhanakan proses pemeriksaan juga untuk menghindari pemalsuan dokumen.

BACA JUGA: Siapa Doni Salmanan? Pengusaha yang Sawer Rp1 M ke Reza Arap

“Diharapkan prosesnya bisa menjadi lebih efisien, dan juga lebih cepat, dan lebih aman, terhindar dari pemalsuan,” katanya.

Menkominfo Johnny G. Plate menambahkan, aplikasi PeduliLindungi akan mengintegrasikan rapid test antigen dan tes PCR yang dilakukan oleh laboratorium serta fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah dan swasta.

“Aplikasi PeduliLindungi yang sudah berintegrasi dengan aplikasi e-HAC, kartu vaksinasi Covid-19, dan hasil pemeriksaan antigen dan PCR dapat divalidasi oleh petugas bandar udara di counter check in bagi penumpang transportasi udara,” katanya.

Johnny berharap dengan adanya penambahan fitur ini, pelaku perjalanan dapat semakin optimal dan efisien. Dia menambahkan, fitur pindai QR code check in juga dapat digunakan untuk mengakses fasilitas publik.

“Jadi ada fitur QR code di aplikasi PeduliLindungi yang membantu masyarakat yang melakukan perjalanan dan mengakses fasilitas publik. Melalui penambahan fitur tersebut, masyarakat turut berperan aktif memberikan informasi yang dibutuhkan untuk pemutakhiran kebijakan penanganan COVID-19,” ujar Johnny.

BACA JUGA: Harmoko Meninggal Dunia, Netizen Kenang Atas Petunjuk Bapak Presiden

Menteri BUMN Erick Thohir juga mendukung rencana pemerintah terkait integrasi aplikasi layanan kesehatan untuk transportasi udara agar proses validasi sertifikat vaksinasi dan hasil tes Covid-19 menjadi lebih sederhana.

Erick berharap dengan integrasi ini, Kementerian BUMN juga dapat memastikan berbagai pelayanan baik di transportasi darat, laut, perkeretaapian, maupun udara dapat terkoneksi sehingga memudahkan pelaku perjalanan.

“Servis yang bisa dilakukan kita di kementerian BUMN, baik dari airport, kereta api, pelabuhan, feri, bus, dan lain-lainnya ini bisa terkoneksi, karena ini bagian dari kita menjaga customer experience supaya mereka tidak bingung,” kata Erick.

Erick menambahkan, dengan integrasi melalui aplikasi PeduliLindungi, pemerintah dapat lebih mudah melakukan validasi data, seperti data hasil PCR atau sertifikat vaksinasi karena telah menjadi satu kesatuan.

populerRelated Article