Home
/
Lifestyle

Perawatan Setrika Wajah, Apakah Aman dan Efektif?

Perawatan Setrika Wajah, Apakah Aman dan Efektif?
Risky Candraswari01 October 2017
Bagikan :

Beragam perawatan kulit untuk mencegah penuaan semakin banyak bermunculan. Setelah filler wajah sempat booming, perawatan wajah dengan Radio Frequency (RF) atau yang lebih dikenal dengan setrika wajah, kini menjadi cara baru yang dipilih wanita untuk mengencangkan kulit kendur.

Perawatan wajah ini banyak dipilih karena minim risiko sayatan, atau tanpa metode operasi. Dengan sekejap, kulit wajah Anda kencang dan bebas kendur secara instan.

Tertarik untuk melakukan perawatan ini? Sebelum melakukannya, ketahui dulu serba-serbi setrika wajah dalam artikel ini.

Apa itu setrika wajah?

Setrika wajah, atau dalam istilah ilmiahnya disebut dengan radio frequency (RF) merupakan prosedur kecantikan tanpa bedah yang menggunakan frekuensi radio untuk mengencangkan dan membentuk kembali lapisan kulit yang kendur.

Cara kerjanya adalah dengan memanaskan bagian wajah hingga ke lapisan dalam. Tujuannya untuk merangsang pertumbuhan kolagen baru yang akan memberikan perubahan langsung pada jaringan. Jaringan pada wajah ini kemudian akan mengencang sehingga tanda-tanda penuaan seperti garis halus, kulit keriput, dan lain sebagainya pun akan berkurang dengan sendirinya.

Tidak hanya untuk mengencangkan kulit wajah, perawatan ini juga bisa dilakukan untuk menghilangkan jaringan lemak berlebih, menyamarkan selulit, dan contouring tubuh bagi mereka yang menginginkan sedikit modifikasi pada bagian tubuhnya. Misalnya, meniruskan pipi atau menghilangkan lipatan dagu.

Apakah setrika wajah aman?

Pengencangan kulit dengan setrika wajah merupakan prosedur yang relatif aman untuk dilakukan dan dapat digunakan untuk semua warna kulit.

Namun, perawatan ini juga memiliki syarat dan ketentuan. Ibu hamil dan orang yang sedang memakai alat pacu jantung tidak dianjurkan melakukan perawatan ini karena dikhawatirkan gelombang frekuensi yang digunakan akan memengaruhi janin ataupun kerja alat tersebut.

Efek samping melakukan perawatan setrika wajah

Perawatan ini diklaim memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan perawatan pencegah penuaan lainnya. Pada kenyataannya, memang tidak ada perawatan yang bebas risiko atau efek samping hingga seratus persen. Perhatikan berbagai efek samping setrika wajah berikut ini.

Kulit kemerahan dan bengkak

Kulit yang berubah menjadi warna merah dan bengkak merupakan efek samping yang paling sering dilaporkan oleh pasien. Namun, efek samping ini akan lekas mereda setelah beberapa jam tindakan.

Jika Anda ingin meredakannya, Anda bisa memberikan kompres es pada wajah. Bila setelah beberapa hari kondisi Anda tidak membaik, segera temui dokter.

Risiko radiasi

Walaupun perawatan ini sudah dirancang sedemikian rupa untuk meminimalisasi radiasi dari frekuensi radio yang digunakan, beberapa orang mungkin masih sensitif terhadap paparan radiasinya. Mereka yang terlalu sensitif, bagaimanapun, akan mengalami rasa sakit yang terkadang membutuhkan obat penenang ketika menjalani proses setrika wajah.

Bekas luka

Teknik setrika wajah yang salah dapat menimbulkan bekas luka yang permanen (tidak bisa hilang), entah karena adanya luka bakar, pigmentasi kulit, atau infeksi. Untuk menghilangkan bekas luka, dokter dapat menyuntikan kortikosteroid ke bekas luka tersebut.

Yang harus diingat sebelum pakai setrika wajah

Perawatan setrika wajah menghasilkan efek samping yang berbeda-beda pada setiap orang. Namun efek samping ini bisa dicegah dengan melakukan tindakan pencegahan yang tepat.

Ingat, tindakan ini hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis kulit (dermatolog), dokter bedah kecantikan, ahli farmasi, atau terapis kecantikan yang sudah mengantongi sertifikat.

Jadi, Anda hanya boleh menjalani perawatan ini di klinik-klinik yang sudah terpercaya dan punya reputasi baik. Jangan pernah mengambil risiko melakukan tawar-menawar dalam melakukan perawatan wajah Anda.

The post Perawatan Setrika Wajah, Apakah Aman dan Efektif? appeared first on Hello Sehat.

populerRelated Article