5 Etika Sebelum Naik Pesawat agar Tak Bikin Kesal Penumpang Lain
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
Uzone.id - Saat bepergian naik pesawat, ada beberapa aturan tidak tertulis yang harus diperhatikan. Aturan ini terkait dengan etika selama di pesawat, agar kamu dan penumpang lain nyaman selama perjalanan.Mengutip TripSavvy, kamu perlu memperhatikan lima etika ini. Jangan sampai ketidaktahuan kamu bikin kesal penumpang lain di pesawat.
Dilema sandaran tangan
Sandaran tangan di pesawat adalah elemen kecil yang sering luput dari perhatian. Sandaran tangan baru terasa penting, ketika kamu duduk di kursi tengah. Kamu mungkin tidak dapat memakainya, karena penumpang di kanan dan kiri telah menguasainya.
Baca juga: Jangan Bawa Kasur! Ini Barang yang Bisa Dibawa Pulang Saat Nginap di Hotel
Kalau ini yang terjadi, kamu sebenarnya bisa merebut sandaran tangan itu. Penumpang yang satu telah mendapatkan jendela sebagai sandaran kepala. Sementara yang lain duduk di dekat lorong, sehingga mereka dapat dengan mudah untuk pergi ke toilet.
Namun sebelum ini semua terjadi, kamu memang sebaiknya memilih tempat duduk di dekat jendela atau lorong.
Menaruh tas tepat di atas kamu di dalam bagasi kabin
Saat hendak menyimpan barang di bagasi kabin di atas kursi kamu, bagasi kabin sudah penuh. Ini yang sering terjadi di pesawat. Kamu terpaksa menyimpan barang di bagasi kabin yang jauh dari kursi kamu.
Baca juga: Mulai 7 Januari 2019, Wisatawan yang Meninggalkan Jepang Harus Bayar Pajak
Padahal, menyimpan barang di bagasi kabin tepat di atas kursi memudahkan kamu saat keluar dari pesawat.
Jangan merebahkan kursi
Jangan merebahkan kursi, karena ini akan mengganggu penumpang di belakang kamu. Merebahkan kursi 5 cm saja bisa membuat orang di belakang kamu menderita, karena ruang geraknya menyempit.
Lagipula kalau kamu mengubah posisi sandaran kursi secara mendadak, sementara penumpang di belakang sedang menaruh gelas berisi minuman di nampan kursi, minumannya bisa tumpah. Kamu enggak mau, kan, dia marah gara-gara keteledoran kamu?
Baca juga: Mengapa Seprai Kasur Hotel Berwarna Putih?
Meminta pendapat soal jendela
Kalau kamu duduk di kursi dekat jendela, kamu tentu punya kendali atas jendela itu. Kamu bisa membiarkannya tetap terbuka atau tertutup. Namun sebelum membuka atau menutup jendela, kamu perlu bertanya kepada penumpang di sebelah kamu.
Kalau mereka ingin suasana gelap yang sama dengan keinginan kamu, kamu bisa menutup jendela. Kalau mereka menginginkan hal berbeda, kamu bisa meminta mereka untuk bertukar tempat duduk.
Mematikan ponsel
Tidak ada yang lebih menyebalkan dari mendengarkan percakapan orang lain via telepon di pesawat. Kamu perlu tetap tenang di pesawat, demi kenyamanan semua penumpang. Lagipula, demi keamanan penerbangan.
Baca juga: Mengapa Badan Selalu Sakit Setelah Liburan?
Citilink Indonesia melalui akun Twitter resminya (@Citilink) mengungkapkan, telepon dan perangkat elektronik lainnya harus dimatikan untuk mencegah gangguan radio transmisi dan komunikasi sistem pesawat.
Setelah take off (ketinggian > 10.000ft) dan sebelum landing, perangkat elektronik boleh digunakan dengan mengaktifkan Airplane Mode.