Pertamina Angkat 5.512 Barel Tumpahan Minyak dari Perairan Karawang
-
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE-ONWJ) telah mengangkat tumpahan minyak dari sumur YYA-1 Blok ONWJ yang mencemari perairan Karawang. Total tumpahan minyak yang dikumpulkan perusahaan plat merah tersebut mencapai 876.430 liter atau setara 5.512 barel.
Vice President Relations PHE Ifki Sukarya mengklaim jumlah tumpahan minyak tersebut lebih sedikit dari proyeksi perseroan. “Rata-rata jumlah tumpahan minyak per hari sekitar 400 – 500 barel, jumlah ini jauh lebih kecil dari asumsi produksi awal yang diperkirakan maksimal 3.000 barel per hari,” kata Ifki dalam siaran pers, Selasa (13/8).PHE ONWJ berupaya membersihkan tumpahan minyak dengan melakukan isolasi penuh di sekitar anjungan sumur YYA-1 yang jadi sumber kebocoran minyak dengan static oil boom . Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah tumpahan minyak dari Blok ONWJ mengotori pesisir pantai Karawang.
(Baca: Menteri LHK: Tumpahan Minyak Blok ONWJ Sudah Masuk Perairan Serang)
PHE ONWJ juga telah meningkatkan jumlah static oil boom hingga dua kali lipat dari sebelumnya 2.450 meter menjadi 5.850 meter. Jumlah ini terdiri Static Oil Boom untuk menghadang di sumber utama dan moveable oil boom untuk menghadang tumpahan minyak ke pesisir pantai.
“Dalam penanganan tumpahan minyak, kami fokus agar semaksimal mungkin seluruh tumpahan minyak bisa disedot dan diatasi di lautan, sehingga tidak ada tumpahan minyak yang mencempari pantai. Walaupun ada yang lolos, jumlahnya ditekan seminimal mungkin,” ujar Ifki.
Lebih lanjut Ifki menyebut, untuk menangani tumpahan minyak di lautan, PHE ONWJ terus menyiagakan empat unit oil skimmer. Selain itu, PHE juga menyiagakan 44 kapal untuk combat oil spill, penampungan sementara, patrol & standby firefighting.
(Baca: Tumpahan Minyak Pertamina Ancam Pantai Utara Jakarta)