Pertumbuhan Bisnis Lesu, Dropbox Layoff 528 Karyawan
Gambar: unsplash.com/anniespratt
Uzone.Id – Dropbox resmi merumahkan 20 persen karyawan di akhir tahun ini. Sebelumnya, Dropbox sendiri telah memangkas sebanyak 500 karyawan dalam gelombang PHK di bulan April 2023. Saat itu, Drew Houston mengungkapkan jika bisnis Dropbox menguntungkan namun pertumbuhannya lambat.
Kini, lagi-lagi Dropbox harus kembali memutus hubungan kerja dengan para karyawannya. Sekitar 528 karyawan pada area tertentu terpaksa menerima surat layoff di tengah melambatnya pertumbuhan bisnis utama mereka."Kami melakukan pemangkasan yang lebih signifikan di area yang terlalu banyak berinvestasi atau berkinerja buruk sambil merancang struktur tim yang lebih datar dan lebih efisien secara keseluruhan," ungkap Drew Houston selaku CEO Dropbox pada lawan blog Dropbox yang berjudul An Update from Drew.
Dalam unggahan blognya, Drew Houston menjelaskan jika Dropbox sedang dalam masa transisi di mana bisnis FSS mereka telah matang dan kini tengah membangun fase pertumbuhan berikutnya lewat produk seperti Dash.
Namun, menjalani transisi tersebut sembari mempertahankan struktur dan tingkat investasi saat ini tampaknya cukup sulit. Permintaan yang melemah dan hambatan makro dalam bisnis inti Dropbox membuat perusahaan harus mengambil keputusan tersebut.
Kepada karyawan terdampak, Dropbox akan memberikan dukungan penuh dengan memberikan pesangon sebanyak enam belas minggu gaji dengan satu minggu gaji tambahan untuk setiap tahun masa kerja yang diselesaikan di Dropbox. Setiap pesangon akan bervariasi, tergantung praktik regional dan persyaratan hukum masing-masing.
Selain itu, Dropbox juga akan membayarkan sisa cuti berbayar dan sisa cuti mendatang yang telah disetujui. Serta, konsultasi imigrasi bagi mereka yang memegang visa kerja. Juga memberikan layanan penempatan kerja dan pembinaan karier yang dapat diakses tanpa pungutan biaya.
Untuk itu, dalam pengajuannya kepada SEC, Dropbox memperkirakan akan mengeluarkan total pengeluaran tunai sekitar USD68 juta untuk PHK atau sekitar 1 triliun rupiah dalam bentuk pesangon dan tunjangan.
Rencananya, sebagian besar pembayaran akan dilakukan pada Q4 2024, sedangkan sisanya akan diakui pada semester awal 2025.