Home
/
Entertainment

Pesan Korban Tsunami Aceh di JFW 2018

Pesan Korban Tsunami Aceh di JFW 2018
DREAM.CO.ID25 October 2017
Bagikan :

Sejumlah desainer muda berbakat ikut unjuk kebolehan di atas runway jakarta Fashion Week 2018. Busana karya mereka tak kalah mentereng dari besutan para desainer senior.

Lihat saja karya 9 calon desainer muda dari LaSalle College yang menghadirkan show bertajuk 'Prelude'. Meskipun beberapa di antaranya merupakan proyek akhir dari studi mereka, busana yang dihasilkan tak kalah bersaing.

Masing-masing desainer memiliki cara unik untuk menafsirkan gagasan dan mengembangkan konsep rancangannya. Sehingga menghasilkan konsep bercitarasa global, tanpa menanggalkan unsur-unsur tradisional Indonesia.

Di usia belia, Edita Aurelia tertarik terjun pada busana couture yang terinpirasi dari alam. Dia tertarik meluncurkan 5 looks yang didominasi warna putih untuk menggambarkan hamparan salju saat musim dingin.

Namun, nuansa adibusana diperkuat dengan manik-manik, lace dan pom-pom yang menggambarkan keindahan stalagmit dan bintang berbulu di Arktik.

Sementara, Meyenda Pebri Dita menghadirkan busana elegan, klasik, dan timeless. Mayenda tertarik mengolah kain tradisonal Sumatera Utara yang dikenal dengan istilah Uis Gara.

"Selama ini orang kebanyakan hanya tahu Ulos Batak, saya ingin kasih tahu kalau selain ulos, masyarakat Karo juga punya kain tradisional namanya Uis Gara," tutur Mayenda di Senayan City, Senin 23 Oktober 2017.

Begitu pula dengan Teresa Cristine Johan yang ingin membangkitkan ketertarikan anak-anak muda pada kain tradisional. Bedanya, ia memilih untuk mengolah kain batik Tambal Sewu dalam busana ready to wear.

Sedangkan, Tizza Azzara Saneva mengenakan kain songket dan tenun tangan asal Pandai Singkek, Sumatera Barat.

Lalu yang tak kalah dramatis adalah pesan yang ingin disampaikan Rahesa Putri mengenai perjuangan ayahnya ketika mengalami Tsunami Aceh apda akhir 2004 silam.

Koleksinya akan menitik beratkan pada kekuatan gelombang tsunami yang dituangkan dalam bentuk etnik patchwork dan shibari. Sehingga mempengaruhi warna dan siluet, yang kuat akan dominasi suasana laut.

Benang merah nuansa pesisir, juga akan dipamerkan oleh Regina Hema Shena. Menghadirkan busana berwarna bold, ia ingin mengahadirkan suasana senja di pinggiran pantai.

"Dituangkan dalam tretament pleats, yang dibentuk menyerupai gelombang ombak, yang diperindah dengan manik-manik," pungkas Regina.

populerRelated Article