Pilot Rizka Leihitu, 'Menyentuh' Penumpang Lewat Instagram
Jarum jam baru menunjukkan angka 12.30 WIB saat saya asyik menyeruput es lemon di salah satu sudut kafe Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, akhir pekan lalu. Tidak, saya tidak sedang menunggu pesawat atau menjemput seseorang. Bukan juga tanpa tujuan tak jelas. Saya lagi janjian sama pilot.
Tentu dia bukan pacar, apalagi suami. Kenalannya lewat Instagram. Gara-gara aplikasi medsos ini pula sosoknya mendadak jadi virus virtual (viral), dan saya penasaran mengulik cerita tentangnya. Terutama mencari jawaban dari pertanyaan, 'apa yang bikin dia se-hits itu?'.
Mungkin pertama karena fisiknya yang rupawan. Dia sering diberi komentar 'ganteng' dari para follower-nya. Dengan seragam pilot ditambah senyum dan kacamata hitam pastilah tampilannya jauh dari kesan 'biasa saja'.
Dan, hal itu terbukti saat kami bertemu. Perawakannya tinggi ramping 175 cm dengan senyum ramah menyapa saya, "Halo Mbak apa kabar?". Saya amati, dia lebih tepat disebut kharismatik karena ukuran tampan atau tidak memang sangat subjektif.
Namanya Rizka Triansyah Leihitu. Salah satu kapten pilot Garuda Indonesia keturunan Ambon. Bapak satu anak ini kerap nongol di fitur 'explore' Instagram dengan foto dan video kece. Begitu mengintip akunnya, jumlah pengikut nyata (real followers) mencapai lebih dari 19 ribu (per hari Selasa, 25 April 2017).
Apa sih yang menarik dari postingan-nya? Selain memajang foto diri, Rizka juga sering mengunggah gambar atau video yang lekat dengan profesinya sebagai pilot. Salah satu yang paling banyak disukai adalah video take off (lepas landas) dan landing (mendarat) dari kokpit pesawat.
"Saya ingin mengubah paradigma seorang pilot lewat edukasi dengan memanfaatkan teknologi saat ini. Istilahnya ingin lebih dekat dengan penumpang. Kalau kemudian bisa menjadi inspirasi orang lain, alhamdulillah sekali," katanya.
Namun perlu dicatat, pengambilan gambar dari sudut kokpit tersebut dijamin aman tanpa mengabaikan keselamatan penerbangan dan mengalihkan fokus pekerjaannya sebagai kapten pilot. Pasalnya, ia menggunakan peralatan teknologi canggih yang ditempel di belakang kemudi.
"Saya bisa jamin semua peralatan yang dipakai aman, tidak membahayakan penerbangan, juga tidak mengganggu konsentrasi saya selama bertugas. Tidak juga dilakukan saat critical phase di mana saya pegang kamera. Tidak sama sekali," ujarnya.
Kalau melihat akun Instagram Rizka, hampir bisa dipastikan semua postingan-nya terkonsep dengan baik. Bukan tanpa alasan karena sebenarnya yang paling berperan dalam hal ini adalah sang istri, Bianca Bawazier.
Bianca adalah orang pertama yang memberi ide sekaligus inspirasi Rizka membuat Instagram terkonsep. Referensinya sendiri berasal dari banyak informasi, termasuk melihat akun Instagram lain yang punya banyak pengikut.
"Bianca justru yang dorong 'kamu pilot dan punya modal yang oke, orang banyak yang ingin tahu gimana sih profesi pilot, kenapa enggak kamu share (bagi ke khalayak)?'. Saya pikir iya juga ya. Jadi, awalnya memang dari dia idenya," kata Rizka.
Beberapa hal menarik, di luar postingan soal dunia penerbangan, adalah konsistensi Rizka menyapa followers, baik lewat Instagram Live, Instagram Story, maupun membalas semua komentar yang ada.
Setiap hari ada puluhan, bahkan ratusan komentar di setiap foto yang ia unggah. Belum lagi pesan langsung (direct message) yang jumlahnya tak kalah membludak. Dan, hampir semuanya ia balas. Enggak capek, capt?
"He-he-he..Lumayan pusing juga, tapi disyukuri. Saya enggak enak kalau enggak balas, nanti takut pada sakit hati. Kecuali nadanya aneh-aneh, ya mohon maaf (tidak ditanggapi)," ujarnya.
Dari sekian banyak pesan atau komentar yang masuk, rata-rata terinspirasi menjadi seorang pilot. Ada pula yang memuji ketampanannya, juga tak sedikit yang menyumbang nada sinis. Mungkin iri karena tak punya wajah tampan, atau meratapi diri karena gagal jadi pilot.
"Haters pasti ada saja. Tapi, saya santai malah saya sapa juga. Kalau makin enggak jelas, ya terpaksa minta maaf kalau saya block," kata Rizka.
Penggemar yang Makin Banyak
Lantaran eksis di sosial media, kehidupan nyata penggemar Real Madrid ini ikut berubah. Contoh saja, kini ia sering dimintai foto bareng penumpang. Bahkan, ada yang lebih ekstrem: mencari jadwal terbang Rizka agar mengudara bersama.
Salah satunya Amelia. Mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta ini menjadi follower sejak wajah Rizka sering muncul di fitur 'explore'. Pertama kali tentu saja ia terpikat wajah ganteng si pilot. Kemudian menjadi penonton Instagram Live dan Instagram Story, lalu terobsesi naik Garuda Indonesia yang dipiloti sang kapten.
"Saran saja sih buat Garuda, coba kalau kita mau booking tiket itu ditampilin juga nama pilot dan kopilotnya. Saya pengen terbang kemana saja asal pilotnya Capt Rizka. He-he," ujar Amelia di kesempatan berbeda.
Di mata wanita 21 tahun ini, Rizka merupakan sosok pria idaman idola kaum hawa. Bagaimana tidak, sudah ganteng, punya pekerjaan bagus, sayang keluarga, dan setia pada istri pula.
"Istrinya juga cantik sih. Mudah-mudahan saya juga se-beruntung Mbak Bianca," katanya.
Lain cerita bagi Ilham Febrian. Siswa kelas XI SMA 10 Jakarta ini mengidolakan Rizka lantaran ia bercita-cita menjadi pilot. Secara tak disengaja, saat saya berbincang dengan Rizka, Ilham pun sedang berada di Bandara Soetta usai mengantar orangtuanya pergi ke Padang.
Ilham juga sempat membidik burung besi bernomor registrasi PK-GMM yang dipiloti Rizka saat mendarat di Cengkareng.
"Capt Rizka sangat menginspirasi hidup saya sehingga saya dapat terus semangat menggapai cita-cita yang saya idamkan," ujar Ilham.
Terlihat dari raut wajahnya, remaja 16 tahun itu begitu senang bertemu idolanya. Mereka berbincang seputar profesi pilot hingga hal lain yang tentu menjadi pengalaman tersendiri. Oh, ya ritual foto bareng pastilah tak ketinggalan.
Menjadi pilot adalah impian prestisius yang didambakan sebagian orang dimana proses mencapainya tidaklah mudah. Ada tanggung jawab besar membawa penumpang selamat sampai tujuan, dan itu harus dibayar mahal dengan berkurangnya waktu sosialisasi, juga berkumpul bersama keluarga.
Jadi, bukan hal aneh jika ada kesan bahwa pilot merupakan sosok yang hanya menyapa penumpang menjelang lepas landas. Padahal, tak semua pilot seperti itu. Rizka Leihitu menjadi satu di antaranya. Dia bahkan mengizinkan penumpang untuk foto bareng di kokpit setelah mendarat. Dengan catatan, jadwal transitnya tidak singkat dan waktunya memang memungkinkan.
Nah, ada yang mau dipiloti Capt Rizka? Atau sekadar menikmati postingan foto dan video kerennya? Ikuti aturan ini: Please release your stress, sit back, relax, and enjoy his Instagram!