Pindahkan File Kantor ke DropBox Pribadi, Karyawan Tesla Digugat

Salah satu kendaraan Tesla (Foto: Instagram Tesla)

Uzone.id - Tesla menggugat seorang mantan karyawan karena diduga mencuri informasi perusahaan yang sangat rahasia terkait peranti lunak.

Perusahaan milik Elon Musk itu mengatakan insinyur perangkat lunak Alex Khatilov mencuri file dari jaringan internal Tesla yang terkait dengan perangkat lunak Warp Drive, yang digunakan untuk mengotomatiskan banyak proses bisnis perusahaan.

Tesla menuduh dalam gugatan tersebut bahwa Khatilov memindahkan file ke akun Dropbox pribadinya, dan bahwa dia adalah salah satu dari sedikit karyawan Tesla yang memiliki akses ke file tersebut.

Baca juga: Penjualan Mobil Listrik Naik Pesat

Menurut gugatan tersebut yang diberitakan CNBC dan dikutip Uzone.id, Senin (25/1), Khatilov mengatakan kepada penyelidik Tesla bahwa dia "lupa" tentang memindahkan file ke Dropbox pribadinya ketika mereka menemukan fakta tersebut.

Dia mengatakan kepada New York Post dalam sebuah wawancara bahwa dia secara tidak sengaja telah memindahkan file-file tersebut ke Dropbox, dan, tidak menyadari bahwa Tesla telah mengajukan gugatan terhadapnya sampai surat kabar tersebut menghubunginya.

Tesla tidak ragu-ragu untuk menuntut untuk melindungi data kepemilikannya. Di masa lalu; pada bulan Desember perusahaan menyelesaikan dengan mantan teknisi  Martin Tripp, yang mengaku membocorkan informasi rahasia kepada seorang reporter di sebuah media.

Baca juga: Tesla Mulai Bangun Pabrik Baterai di Indonesia

Pada tahun 2019, Tesla menggugat perusahaan rintisan yang mengembangkan kendaraan tanpa sopir, Zoox yang menuduh empat karyawan Zoox — yang sebelumnya bekerja di Tesla — mengambil dokumen rahasia.

Kasus itu diselesaikan April lalu, dengan Zoox mengakui bahwa "karyawan baru tertentu dari Tesla" memiliki dokumen Tesla.

Dan pernah juga, kasus terhadap Guangzhi Cao, yang dituduh Tesla mencuri file yang terkait dengan sistem Autopilot Tesla, yang saat ini masih berlangsung.