Pisah dari Huawei, Honor Mau Rilis Ponsel Pakai Snapdragon 888?
Ilustrasi. (Foto: hihonor.com)
Uzone.id - Qualcomm resmi meluncurkan chipset Snapdragon 888 di Snapdragon Tech Summit pada 1 Desember 2020. Semua merek smartphone diharapkan merilis ponsel pintar unggulan dengan prosesor tersebut. Honor yang baru saja pisah dari Huawei kemungkinan juga bakal merilis ponsel pintar dengan Snapdragon 888.Seperti dikutip Uzone.id dari Gizmo China, ketika Qualcomm President, Cristiano Amon ditanya tentang kerja sama dengan Honor dalam sebuah wawancara video, dia menjawab, “Qualcomm sangat senang dengan kemunculan peserta baru di pasar. Ini akan membawa lebih banyak potensi konsumsi ke pasar dan konsumen akan menyukainya."
"Saya menyukai vitalitas pasar ponsel China dan berharap Honor bisa menghadirkan lebih banyak produk bagus. Tapi sekarang semuanya baru saja dimulai, dan kami juga akan berdialog," imbuhnya.
Baca juga: Usai Pisah, Pendiri Huawei Ingin Honor Jadi Kompetitor
Sebelumnya, Honor diperkirakan akan mengumumkan seri Honor V40 pada Desember 2020. Namun, bocoran baru telah mengungkapkan bahwa perangkat tersebut mungkin resmi hadir pada Januari 2021. Karena larangan perdagangan Amerika Serikat (AS), Honor V40 mungkin tidak menggunakan chipset Kirin 9000. Sementara itu, spekulasi yang muncul adalah Honor V40 kemungkinan didukung chipset Dimensity 1000+.
Kini, Honor telah berpisah dengan Huawei. Awal November 2020, Huawei resmi menjual Honor. Kesepakatan penjualan senilai USD15 miliar (sekitar Rp211,1 triliun) itu bertujuan untuk memberikan kehidupan baru kepada Honor.
Baca juga: Ren Zhengfei: Beberapa Politisi AS Mencoba "Bunuh" Huawei
Sementara itu, Honor juga diperkirakan akan mengumumkan seri ponsel andalan Honor 40 sekitar kuartal kedua 2021. Namun, belum ada kejelasan apakah perangkat tersebut akan dibekali chipset Snapdragon 888 atau tidak.
Di sisi lain, Amon juga berbicara tentang kerja sama antara Qualcomm dan Huawei. Dia mengatakan bahwa perusahaan telah mengajukan lisensi semua lini produknya ke pemerintah AS. Mereka hanya diizinkan untuk menyediakan chipset 4G, komputasi, dan produk Wi-Fi ke Huawei.
Amon menambahkan, "Tentu saja kami berharap ada kesepakatan bisnis dengan Huawei terkait produk unggulan 5G, tapi ini hanya bisa dilakukan setelah mendapat persetujuan."
VIDEO: Hands On Xiaomi Mi 10 Ultra