Plus Minus Tangki FreeGo di Bawah Kaki Biker
Desain baru tangki bahan bakar merupakan salah satu hal unik pada Yamaha FreeGo. Posisinya berada di bawah kaki biker alih-alih di bawah jok seperti skutik 125cc pada umumnya, desain ini punya keunggulan tapi juga ada kelemahannya.
Pada desain skutik yang biasa kita lihat sekarang, ruang di bawah jok dibagi dua antara bagasi dan tangki. Pada FreeGo ruang itu menjadi lebih lapang karena minus tangki, ukurannya dimaksimalkan sampai 25 liter.
Lihat juga:Hasil Uji Yamaha FreeGo di Sentul |
Preview |
"Tangki memang berada di situ untuk kemudahan dan bagasi menjadi lebih luas meskipun cc-nya 125. Ini kan sebuah inovasi baru, kemudian dari safety, kita menjepitnya di bagian frame, itu terlindung sekali dan kami tambah protector," jelas M. Abidin, GM Aftersales & Motorsport Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), di Sirkuit Sentul, pekan lalu.
Saat sesi test ride di kawasan Sirkuit Sentul pada pekan lalu, Yamaha sempat membawa satu unit FreeGo yang sudah dikupas bagian bawah deknya sampai memperlihatkan posisi tangki yang berukuran 4,2 liter.
Lihat juga:VIDEO: Yamaha FreeGo 125cc Banjir Fitur Menarik |
Model ini memperlihatkan bagian sasis mengelilingi tangki, selain itu ada pelat besi yang dibaut ke sasis buat perlindungan bagian bawah.
Ada rongga antara pelat besi dengan tangki untuk jaga-jaga bila pelat besi terbentur efeknya tidak langsung kena tangki. Bila bodi dipasang ada rongga lagi ke tangki.
Kedua rongga itu bisa berfungsi sebagai peredam bila terjadi benturan dari bagian bawah. Dari penampakannya tangki itu terlihat terlindungi dari benturan, namun belum ada penjelasan soal ketahanan banjir.
Preview |
Isi Bensin
Menyesuaikan posisi tangki, tutup isi bahan bakar FreeGo berada di lokasi yang umumnya dirancang sebagai kompartemen penyimpanan barang pada skutik.
Untungnya desain ini, biker tidak perlu turun dari motor waktu isi bensin di SPBU. Salah satu efek negatifnya, mungkin biker perlu sigap membersihkan sisa-sisa bensin yang jatuh saat noozle diangkat. Bensin dipahami bisa merusak cat dan material plastik bila terlalu lama didiamkan.