Home
/
Digilife

Prediksi CEO Intel: Krisis Chip Global Akan Berlangsung Hingga 2023

Prediksi CEO Intel: Krisis Chip Global Akan Berlangsung Hingga 2023

-

Vina Insyani25 October 2021
Bagikan :

Ilustrasi foto: Vishnu Mohanan/Unsplash

Uzone.id - Krisis semikonduktor yang masih berlangsung saat ini membuat para produsen teknologi kewalahan dalam memenuhi permintaan pasar.

CEO Intel, Pat Gelsinger memperingatkan bahwa krisis semikonduktor global kemungkinan akan bertahan lebih lama.

Ia mengatakan bahwa krisis chip ini akan berlanjut setidaknya hingga 2023 mendatang, dikutip dari Gizmochina, Senin, (25/10/2021).

Baca juga: 7 Kemampuan Kelas Atas yang ada di Mediatek Dimensity 1200

Digitalisasi di semua bidang didorong oleh 4 superpower yaitu AI, konektivitas yang meresap, infrastruktur cloud-to-edge, dan komputasi di mana-mana. Hal inilah yang mendorong kebutuhan chip berkelanjutan akan semakin banyak.

Pernyataan ini dikemukakan oleh CEO Intel kepada CNBC pada Kamis, (21/10/2021). Ia juga menyebutkan bahwa kekurangan komponen semikonduktor yang terjadi di seluruh industri mempengaruhi bisnis chip PC nya selama kuartal ketiga.

Bahkan, menyebabkan penurunan saham Intel sebesar 8 persen.

Menurut Gelsinger, krisis chip saat ini merupakan yang terburuk. Namun, secara bertahap akan membaik di tahun depan. Keseimbangan pasokan dan permintaan tidak dapat diharapkan setidaknya hingga 2023.

Meski begitu, hasil kuartal ketiga Intel mengalami peningkatan pendapatan 5 persen dari tahun ke tahun. Peningkatan ini didorong dengan permintaan kuat di bisnis DCG dan IoTG.

“Pendapatan Q3 berjumlah USD18,1 Miliar, sedikit di bawah pegangan kami akibat kendala pengiriman dan pasokan yang mempengaruhi bisnis kami,” kata George S. Davis, Chief Financial Officer, dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: TKDN Jadi 35 Persen, Oppo Pede Harga Ponsel 5G Bakal Murah

Intel mengklaim bahwa permintaan pasar tetap kuat dalam bisnis PC nya. Terutama di pasar notebook komersial, desktop dan notebook konsumen kelas atas.

“Para pelanggan terus memilih Intel untuk kebutuhan data center mereka dan prosesor Xeon generasi ketiga kami ‘Ice Lake’ telah dikirim lebih dari 1 juta unit semenjak peluncurannya di bulan April,” kata Gelsinger.

“Kami berharap dapat mengirimkan lebih dari 1 juta unit lagi di Q4 saja,” tambahnya.

populerRelated Article