Home
/
News
Pria Ini Bayar Motor Baru Pakai Recehan Koin Rp 1.000
Tempo26 September 2016
Bagikan :
Preview
Seorang warga Depok bernama Setiadi membeli sepeda motor berkapasitas 150 c seharga Rp 33,4 juta dengan duit koin Rp 1.000. Pria 45 tahun itu membayar duit pembelian sepeda motor ke dealer di Jalan Raya Sawangan sebesar Rp 32 juta dengan uang pecahan koin Rp 1.000.
Sales counter Yulia Anggraini mengatakan pihak dealer menerima duit koin pecahan Rp 1.000 dari Setiadi pada Ahad kemarin. Setiadi mengantarkan sendiri duit koin tersebut dengan mobil. "Dibawa di ember cat berukuran 25 kilogram," kata Yulia, Senin, 26 September 2016.
Ia menuturkan pria yang bekerja di vendor Astra itu membeli sepeda motor untuk anaknya. Pihak dealer menurunkan 5-6 pekerja untuk menghitung duit yang diberikan Setiadi.
Sampai Senin siang pukul 14.00, pihaknya telah menghitung sebanyak Rp 8 juta duit koin yang diserahkan setiadi. "Kami menargetkan besok selesai. Duitnya juga masih kurang Rp 1,4 juta dari pembeli," ujarnya.
Baca:
Mengejutkan, Gadis Ini Berkedip Setelah 300 Tahun Kematiannya
Kesaksian Detik-detik Ibu & Anak Jatuh dari JPO Pasar Minggu
Anissa Pohan Lengket, Semobil dengan Agus Yudhoyono, Lalu...
Biar Kebal Tudingan Miring soal Janda, Ini Aksi Dian Pelangi
Hannah Al Rashid Cerita Cewek Seksi & Buka Baju di Warkop
Artis Raisa Sedang Sakit Hati Banget? Ini yang Dilakukan...
Setelah selesai menghitung duit pembeli, pihak dealer bakal segera menyerahkan sepeda motor yang dibeli Setiadi. Sepeda motor tersebut akan langsung diantarkan ke rumah pembeli di Pancoranmas Permai Blok H-9, RT 7 RW 7, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas.
Yulia menuturkan dealer menerima pembelian dengan duit koin ini sebagai bentuk pelayanan kepada konsumen. Pada 2013, pihaknya juga pernah menerima pembelian dengan duit pecahan Rp 2.000. "Motor sudah dipesan sejak dua bulan lalu."
Kepada pihak dealer, Setiadi mengaku telah mengumpulkan duit koin sejak lima tahun lalu. Dealer tidak menjelaskan mengenai niat Setiadi membeli sepeda motor dengan koin. "Ini bukan strategi marketing."
IMAM HAMDI
Berita Terkait:
Sponsored
Review
Related Article