Home
/
Health

Pria Tinggi Lebih Rentan Kanker Prostat

Pria Tinggi Lebih Rentan Kanker Prostat

13 July 2017
Bagikan :

MENURUT peneliti seorang pria setinggi enam kaki (182 cm) memiliki risiko kanker prostat 21 persen lebih tinggi dari pria yang 10 sentimeter lebih pendek.
 
Dilansir dari Daily Mail, pria bertubuh tinggi memiliki tingkat hormon pertumbuhan lebih tinggi. Akibatnya mereka tumbuh tinggi saat anak-anak, namun menyebabkan kanker prostat saat dewasa.
 
Selain itu pria gemuk yang menumpuk berat di tubuh bagian tengah. Hal itu dapat mengubah kadar testosteron mereka, yang juga dapat menyebabkan kanker. Pria yang memiliki berat badan berlebih juga sama-sama berisiko tinggi terserang kanker prostat.
 
Dr. Aurora Perez-Cornago mengatakan, "Temuan risiko tinggi pada pria bertubuh tinggi dapat memberikan pengetahuan baru tentang mekanisme berkembangnya kanker prostat. Misalnya keterkaitannya dengan nutrisi awal dan pertumbuhan.
 
"Kami juga menemukan bahwa berat badan yang sehat berhubungan dengan penurunan risiko kanker prostat stadium tinggi dan kematian beberapa tahun setelahnya."
 
Setiap tahun lebih dari 46.000 pria di Inggris didiagnosis menderita kanker prostat dan sekitar 11.000 meninggal karena penyakit ini. Kanker ini bisa tumbuh secara perlahan ataupun tumbuh dengan cepat dan ganas.
 
Para peneliti melihat data medis dari 141.896 pria yang terkena kanker prostat di delapan negara, termasuk Inggris, untuk mengetahui risiko adanya pertumbuhan kanker agresif pada pria yang bertubuh tinggi dan mereka yang berat badannya melebihi ideal. Ternyata risikonya naik secara signifikan untuk setiap 10 centimeter atau bertambahnya 10 centimeter lingkar pinggang seseorang.
 
Untuk setiap peningkatan 10cm tinggi badan, risiko kanker prostat agresif meningkat lebih dari seperlima, menjadi sebesar 21 persen. Untuk setiap kenaikan 10cm lingkar pinggang, risikonya naik 13 persen.

Prostat agresif 

Dr Matthew Hobbs, wakil direktur penelitian di Prostate Cancer U.K. mengatakan: "Sangat menarik bahwa menurut penelitian ini karakteristik fisik tertentu tampaknya meningkatkan probabilitas seseorang terserang kanker prostat agresif. Penemuan ini juga membantu dalam menemukan tanda genetik tertentu dan proses pertumbuhan yang berperan dalam penyebab perkembangan penyakit.”
 
"Hal ini juga menggaris bawahi pentingnya menjalani gaya hidup sehat untuk membantu menyingkirkan sejumlah penyakit, termasuk kanker prostat."
 
Para peneliti belum bisa mengetahui banyak tentang perubahan di dalam sel yang kemudian memicu kanker prostat. Namun pria yang kelebihan berat badan diketahui memiliki kadar insulin tinggi dalam darah mereka, yang juga terkait dengan penyakit ini.
 
Pria tinggi memiliki prostat yang lebih besar, yang dapat membahayakan mereka, sementara hormon pertumbuhan mereka juga dapat menyebabkan sel membelah lebih sering, meningkatkan kemungkinan timbulnya kanker.
 
Penelitian yang dilaporkan dalam jurnal BMC Medicine, menemukan bahwa tingginya tidak meningkatkan kemungkinan seseorang mendapatkan bentuk kanker prostat tingkat rendah, walaupun lingkar BMI dan lingkar pinggang melakukannya.
 
Dr Perez-Cornago mengatakan, "Hasil ini menekankan pentingnya mempelajari risiko kanker prostat agar strategi pencegahan juga dapat disampaikan. Namun sebelum itu, kita masih perlu mengkaji lebih jauh untuk memahami mengapa ada perbedaan risiko terserang kanker prostat pada para pria” (Azka Faza)***
Tags:
populerRelated Article