Produk Apple Hasil Jarahan Tak Bisa Dipakai atau Digadaikan
-
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Uzone.id - Saat aksi demonstrasi yang memprotes kematian George Floyd yang dicekik polisi merebak di berbagai kota di Amerika Serikat, terjadi pula penjarahan di berbagai Apple Store beberapa hari lalu.Mengutip Phone Arena, penjarahan terjadi di Apple Store sekitar Los Angeles, San Francisco, New York, Washington DC, dan Philadelphia.
Baca juga: Pandemi Covid-19 di 2020 Bikin Pengapalan Smartphone Turun 12 Persen
Para penjarah menargetkan iPhone, Mac, dan iPad yang dipajang di etalase Apple Store. Meski berhasil membawa pulang, para pelaku tetap tidak bisa menggunakan produk-produk tersebut.
Ya! Mengutip Thirty Mile Zone, orang-orang yang menjarah gadget di Apple The Grove, Los Angeles tidak akan bisa menggunakan atau menggadaikan gadget hasil jarahan.
Salah seorang sumber memberi tahu Thirty Mile Zone bahwa ponsel dan laptop yang dicuri dari Apple Store adalah produk demo yang dilengkapi program khusus untuk mencegah factory reset. Dengan demikian, produk hasil jarahan itu hampir tidak berguna.
Baca juga: 2022, Ada 1 Miliar Koneksi di Jaringan 5G
Ponsel yang dirampas juga menampilkan pesan yang bertuliskan, "Perangkat ini telah dinonaktifkan dan dilacak. Pihak berwenang setempat akan diberi peringatan."
Para penjarah yang mengobrak-abrik pusat perbelanjaan dikabarkan tidak dapat menembus area Apple Store yang sangat aman, tempat penyimpanan produk-produk yang dijual.