Home
/
Digilife
Produksi QR-EDC Perdana Buatan Indonesia untuk Digitalisasi IKM dan UMKM
Setyo Budianto01 December 2019
Bagikan :
Kolom oleh: Setyo Budianto - Director & Chief Digital Consumer Officer, PT Metranet
Selasa kemarin (26 Nov 2019) saya diundang untuk menghadiri produksi perdana QR-EDC di Bandung oleh PT Tata Sarana Mandiri (TSM). Dalam acara tersebut hadir Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Ibu Gati Wibawaningsih yang sekaligus meresmikannya.
Revolusi industri ke-4 merupakan era dimana terjadi konektivitas secara nyata antara manusia, mesin, dan data. Meskipun tidak kita sadari, era ini telah mulai memasuki lini kehidupan masyarakat melalui teknologi-teknologi baru seperti QR-EDC yang sehari-hari digunakan sebagai mesin pembayaran digital yang berbasis teknologi kode QR.
TSM QR-EDC merupakan mesin EDC pertama di dunia yang memiliki teknologi dual screen yang berguna untuk menampilkan menu aplikasi dan kode QR pembayaran, disertai dengan dua kamera depan untuk memindai kode QR dari pelanggan.
Perangkat ini merupakan hasil rancangan dan pengembangan TSM secara mandiri dengan keterlibatan anak-anak bangsa, selain itu TSM juga mengajak perusahaan nasional yaitu PT. Hana Master Jaya yang berdomisili di Bandung sebagai partner untuk melakukan produksi.
Dengan tampilan dual screen, tampilan layar dapat dilihat langsung oleh merchant dan pembeli sehingga aktivitas transaksi akan lebih mudah dan praktis.
TSM QR-EDC ini telah mendukung penggunaan QRIS bekerjasama dengan Telkom QRen yang sesuai dengan standar Bank Indonesia, EMV QR Code (Europay, Mastercard and Visa) dan contactless yang didukung oleh OS TSM sehingga aman untuk digunakan bertransaksi.
Dengan begitu QR-EDC ini dapat menerima berbagai macam pembayaran oleh Issuer seperti LinAja, OVO, GoPay, Dana, bahkan Perbankan yang menggunakan QR juga bisa dilayanai seperti CIMB Niaga Go Mobile.
TSM menyematkan teknologi mobile berbasis 4G dengan Chipset Snapdragon yang dikembangkan oleh Qualcomm, QR-EDC buatan TSM ini juga memungkinkan kustomisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga akan memudahkan pelaku usaha maupun masyarakat untuk melakukan transaksi finansial lebih advance dari sebelumnya.
Solusi mesin pembayaran digital tersebut juga memiliki keunggulan lain yaitu memiliki kode QR dinamis, sifat mobile yang telah didukung kapasitas baterai sebesar 5000 MAh, harga yang kompetitif dan terjangkau sehingga dapat mendukung industri kecil dan menengah, bobot yang ringan,
Mesin QR-EDC ini telah memperoleh nilai TKDN diatas 40% yang menurutnya bisa menjadi bukti bahwa bangsa kita semakin dekat untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan produk impor dan bersamaan dengan hal tersebut nantinya dapat mengurangi defisit neraca perdagangan yang tentunya sinergi yang berkesinambungan antara pemerintah, industri dan masyarakat mutlak diperlukan untuk kesuksesan Indonesia di era industri 4.0.
Teknologi ini diharapkan dapat membantu mendigitalisasi sistim transaksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia dan memberikan peluang untuk mempermudah proses transaksi bagi para Industri Kecil Menengah (IKM) di daerah wisata yang sering dikunjungi wisatawan maupun yang berada di wilayah sentra sentra industri kecil.
Kemudahan bertransaksi akan memberikan dampak yang sangat positif bagi para IKM dalam melakukan penjualan produk- produk yang ditawarkan kepada para konsumen.
Teknologi menjadi bagian yang ikut meningkatkan peran IKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional dan dengan adanya teknologi yang dapat mendorong transformasi digital industri menuju revolusi industri ke-4.
Ditengah masa revolusi industri 4.0 yang merupakan era digitalisasi, IKM dan UMKM yang jumlahnya 99 % dari total jumlah usaha di Indonesia ini harus mendapat stimulant dan perhatian khusus untuk dapat bersaing dan mengembangkan usahanya.
Karakter unggul yang dimiliki produk tersebut menjadikannya memiliki target pasar yang cukup luas mulai dari UMKM, Bank, Lembaga Pemerintah untuk menyalurkan bantuan hingga subsidi, Koperasi.
Mesin QR-EDC tersebut dapat menjadi salah satu kebanggaan bersama sebagai hasil dari kemajuan teknologi Indonesia, harapan ini tidaklah angan-angan semata sebab telah sejalan dengan visi dan misi Presiden Jokowi untuk menumbuhkan inklusi digital untuk mempersiapkan UMKM Indonesia menuju era industri 4.0.
Kehadiran mesin QR-EDC sebagai alat transaksi diharapkan akan meningkatkan daya saing dan pertumbuhan IKM di seluruh wiayah di Indonesia.
Selasa kemarin (26 Nov 2019) saya diundang untuk menghadiri produksi perdana QR-EDC di Bandung oleh PT Tata Sarana Mandiri (TSM). Dalam acara tersebut hadir Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Ibu Gati Wibawaningsih yang sekaligus meresmikannya.
Revolusi industri ke-4 merupakan era dimana terjadi konektivitas secara nyata antara manusia, mesin, dan data. Meskipun tidak kita sadari, era ini telah mulai memasuki lini kehidupan masyarakat melalui teknologi-teknologi baru seperti QR-EDC yang sehari-hari digunakan sebagai mesin pembayaran digital yang berbasis teknologi kode QR.
TSM QR-EDC merupakan mesin EDC pertama di dunia yang memiliki teknologi dual screen yang berguna untuk menampilkan menu aplikasi dan kode QR pembayaran, disertai dengan dua kamera depan untuk memindai kode QR dari pelanggan.
Perangkat ini merupakan hasil rancangan dan pengembangan TSM secara mandiri dengan keterlibatan anak-anak bangsa, selain itu TSM juga mengajak perusahaan nasional yaitu PT. Hana Master Jaya yang berdomisili di Bandung sebagai partner untuk melakukan produksi.
Dengan tampilan dual screen, tampilan layar dapat dilihat langsung oleh merchant dan pembeli sehingga aktivitas transaksi akan lebih mudah dan praktis.
TSM QR-EDC ini telah mendukung penggunaan QRIS bekerjasama dengan Telkom QRen yang sesuai dengan standar Bank Indonesia, EMV QR Code (Europay, Mastercard and Visa) dan contactless yang didukung oleh OS TSM sehingga aman untuk digunakan bertransaksi.
Dengan begitu QR-EDC ini dapat menerima berbagai macam pembayaran oleh Issuer seperti LinAja, OVO, GoPay, Dana, bahkan Perbankan yang menggunakan QR juga bisa dilayanai seperti CIMB Niaga Go Mobile.
TSM menyematkan teknologi mobile berbasis 4G dengan Chipset Snapdragon yang dikembangkan oleh Qualcomm, QR-EDC buatan TSM ini juga memungkinkan kustomisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga akan memudahkan pelaku usaha maupun masyarakat untuk melakukan transaksi finansial lebih advance dari sebelumnya.
Solusi mesin pembayaran digital tersebut juga memiliki keunggulan lain yaitu memiliki kode QR dinamis, sifat mobile yang telah didukung kapasitas baterai sebesar 5000 MAh, harga yang kompetitif dan terjangkau sehingga dapat mendukung industri kecil dan menengah, bobot yang ringan,
Mesin QR-EDC ini telah memperoleh nilai TKDN diatas 40% yang menurutnya bisa menjadi bukti bahwa bangsa kita semakin dekat untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan produk impor dan bersamaan dengan hal tersebut nantinya dapat mengurangi defisit neraca perdagangan yang tentunya sinergi yang berkesinambungan antara pemerintah, industri dan masyarakat mutlak diperlukan untuk kesuksesan Indonesia di era industri 4.0.
Teknologi ini diharapkan dapat membantu mendigitalisasi sistim transaksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia dan memberikan peluang untuk mempermudah proses transaksi bagi para Industri Kecil Menengah (IKM) di daerah wisata yang sering dikunjungi wisatawan maupun yang berada di wilayah sentra sentra industri kecil.
Kemudahan bertransaksi akan memberikan dampak yang sangat positif bagi para IKM dalam melakukan penjualan produk- produk yang ditawarkan kepada para konsumen.
Teknologi menjadi bagian yang ikut meningkatkan peran IKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional dan dengan adanya teknologi yang dapat mendorong transformasi digital industri menuju revolusi industri ke-4.
Ditengah masa revolusi industri 4.0 yang merupakan era digitalisasi, IKM dan UMKM yang jumlahnya 99 % dari total jumlah usaha di Indonesia ini harus mendapat stimulant dan perhatian khusus untuk dapat bersaing dan mengembangkan usahanya.
Karakter unggul yang dimiliki produk tersebut menjadikannya memiliki target pasar yang cukup luas mulai dari UMKM, Bank, Lembaga Pemerintah untuk menyalurkan bantuan hingga subsidi, Koperasi.
Mesin QR-EDC tersebut dapat menjadi salah satu kebanggaan bersama sebagai hasil dari kemajuan teknologi Indonesia, harapan ini tidaklah angan-angan semata sebab telah sejalan dengan visi dan misi Presiden Jokowi untuk menumbuhkan inklusi digital untuk mempersiapkan UMKM Indonesia menuju era industri 4.0.
Kehadiran mesin QR-EDC sebagai alat transaksi diharapkan akan meningkatkan daya saing dan pertumbuhan IKM di seluruh wiayah di Indonesia.
Sponsored
Review
Related Article