Rahasia Berat Badan Terjaga Selama Berpuasa
Ketika bicara soal puasa Ramadhan, banyak orang kerap kali menggabungkannya dengan program diet yang terselubung.
Salah satu alasannya adalah aktitivitas tanpa makan dan minum pada siang hari mampu menurunkan ½ kilogram berat badan kita, atu setara dengan pengurangan 500 kalori dalam waktu satu minggu.Namun, komitmen dalam menjalani puasa sekaligus penurunan berat badan ini, tidak ingin kita rusak dengan godaan hidangan selama bulan puasa hingga Idul Fitri. Agar pola makan tetap terkontrol, berikut tips dari Lighthouse, pionir klinik weight loss di Jakarta.
1. Dengarkan suara perut Anda.
Jika belum merasa lapar, jangan mengisi perut dengan makanan. JIka sudah merasa kenyang, maka berhentilah. Makan dalam kondisi perut terlalu lapar dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan masalah serius,mulai dari gangguan fungsi otak hingga risiko glikogenolisis atau anomali perubahan glikogen di hati menjadi glukosa berlebih.
Sebaliknya, makan hingga terlalu kenyang juga berisiko sebabkan gangguan kesehatan, seperti radang pencernaan akibat beban kerja berlebih, dan sebabkan lonjakan kadar gula darah. Jika kedua hal ini terjadi saat menjalankan bulan puasa, maka risiko terbesarnya adalah kondisi lemah lunglai dan kurang fokus, serta mudah lelah.
2. Hindari makanan yang mengandung gula, tepung, dan minyak.
Ketiga bahan di atas adalah pembentuk utama glukosa atau kadar gula dalam darah. Jika terlalu banyak mengonsuminya, maka volume glukosa di dalam tubuh pun akan meningkat sehingga menghambat proses metabolisme.
Akibatnya adalah pencernaan terganggu, pembakaran energi tidak maksimal, dan bahkan berisiko sebabkan kegemukan hingga masalah diabetes. Khusus di bulan puasa, kadar glukosa berlebih dapat sebabkan kondisi mudah lelah dan dehidrasi.
3. Hindari hidangan berkuah santan.
Kuah dalam makanan gulai, rendang, atau opor ayam terdapat banyak lemak. Cukup santap dagingnya tanpa kuah dan lemaknya. Hal ini dikarenakan santan mengandung sedikit nutrisi baik dan cenderung menyumbang lemak jenuh lebih banyak dibandingkan lemak tak jenuh yang dikandungnya.
4. Pilihlah makanan yang direbus
Atau bisa juga memilih makanan yang dikukus sebagai bahan konsumsi utama di saat sahur dan berbuka. Alasannya adalah metode rebus atau kukus memiliki kemungkinan buruk yang lebih kecil dalam menghilangkan kandungan nutrisi bahan pangan. Bahkan, dalam kondisi tertentu, makanan rebus dan kukus juga mampu menguatkan cuatan cita rasa asli dari bahan pangan yang disantap, sehingga keinginan menggunakan gula dan garam pun berkurang.
5. Imbangi dengan buah. Buah potong segar lebih baik daripada buah yang dicampur dalam minuman es buah. Kandungan serat, kalori, dan air dalam buah segar sangat bermanfaat dalam menjaga berat tubuh Anda tetap ideal. Selain itu, tentu saja asupan buah yang cukup dapat bantu jaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama menjalankan ibadah puasa di siang hari.
6. Jangan remehkan olahraga.
30 menit berolahraga seperti jalan kaki atau berjalan sampai berkeringat akan membakar kalori Anda agar berat badan tetap terjaga. Ingat, kalori yang masuk harus dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai sumber tenaga dalam beraktifitas.
Jika Anda sayang kesehatan tubuh, maka sebisa hindari mungkin kegiatan pasif saat berpuasa. Sesungguhnya alasan malas dan rasa lelah yang kerap menyerang di tengah menjalankan ibadah puasa berasal dari sugesti, bukan dari reaksi tubuh.
Baca juga artikel
Makan Makanan Ini Agar Tak Lapar Saat Berpuasa
Cara Cepat Kurus Tanpa Harus Diet
TEKS: KENIA AGHA
EDITOR: HAPPY FERDIAN
FOTO: DOK. ESQUIRE